Skip to main content
728

Khamenei: Rezim Zionis Hampir Runtuh, Iran Tampar Wajah Amerika | Sindonews

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,

Khamenei: Rezim Zionis Hampir Runtuh, Iran Tampar Wajah Amerika | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:15 WIB

Khamenei: Rezim Zionis...

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Foto/irna

TEHERAN 

- Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan pidato yang disiarkan di televisi nasional. Dia menegaskan Iran telah menampar wajah Amerika Serikat dan rezim Zionis hampir runtuh.

Pernyataan Khamenei muncul setelah gencatan senjata antara Iran dan Israel berlaku.

“Iran memberikan tamparan keras ke wajah Amerika,” tegas Khamenei.

Ia memberi tahu pemirsa bahwa, “AS hanya campur tangan dalam perang karena merasa jika tidak campur tangan, rezim Zionis (Israel) akan hancur total.”

“Rezim Zionis hampir runtuh dan hancur di bawah serangan Republik Islam,” imbuh dia.

Khamenei mengatakan, “Trump, dalam salah satu pidatonya, mengatakan Iran perlu menyerah.”

“Trump telah mengungkap kebenaran bahwa AS hanya akan puas dengan penyerahan diri Iran, tetapi penyerahan diri tidak akan pernah terjadi, negara kita kuat,” ungkap dia.

Khamenei menambahkan, “Setiap agresi di masa mendatang terhadap Iran akan menimbulkan kerugian besar.”

“Akses Iran ke pangkalan-pangkalan utama AS dan mencapainya merupakan hal yang luar biasa, dan di masa mendatang hal itu dapat terulang jika terjadi agresi baru,” papar dia.

Dia menekankan, “Musuh-musuh Iran menggunakan alasan seperti rudal atau program nuklir kita, tetapi sebenarnya mereka ingin kita menyerah.”

Khamenei mengatakan, “Angkatan bersenjata Iran berhasil menerobos pertahanan berlapis-lapis Israel dan menargetkan wilayah perkotaan dan militer. AS menyerang situs nuklir tetapi tidak dapat mencapai banyak hal.”

“Presiden AS Trump perlu melakukan pertunjukan," ungkap dia.

Sementara itu, Iran telah menulis surat kepada PBB yang secara resmi mengutuk AS atas serangannya baru-baru ini terhadap fasilitas nuklir dan menolak pembenaran "pembelaan diri" atas serangan tersebut, media Iran melaporkan.

Kantor berita semi-resmi Tasnim melaporkan dalam surat tersebut, perwakilan Iran untuk PBB Amir-Saeid Iravani menolak upaya Washington membenarkan serangannya terhadap fasilitas nuklir Iran sebagai tindakan pembelaan diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB.

Ia mengatakan Iran mengecam penjelasan tersebut sebagai "distorsi terang-terangan" terhadap hukum internasional dan Piagam PBB, dengan mengatakan serangan tersebut merupakan pelanggaran kedaulatan Teheran, dan melanggar prinsip-prinsip yang mengatur penggunaan energi nuklir secara damai.

Dalam sambutannya pada pengarahan Dewan Keamanan PBB tentang nonproliferasi dan Iran pada hari Selasa, penjabat Duta Besar AS Dorothy Shea mengatakan, "Operasi presisi terhadap situs nuklir Iran dilakukan sesuai dengan hak yang melekat untuk membela diri secara kolektif, yang konsisten dengan Piagam PBB."

Baca juga: Parlemen Iran Setuju Setop Kerja Sama dengan IAEA, Badan Nuklir PBB Takut Kecam AS dan Israel

(sya)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

 Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

10 Alasan Dunia Cenderung...

10 Alasan Dunia Cenderung Senang Lihat Serangan Iran ke Israel

Posting Komentar

0 Komentar

728