Skip to main content
728

Korea Selatan Bocorkan Situasi Kerja Sama KF-21 Boramae Usai Indonesia Dirumorkan Akan Membeli Jet Tempur J-10 China - Zona Jakarta

 Dunia Internasional,

Korea Selatan Bocorkan Situasi Kerja Sama KF-21 Boramae Usai Indonesia Dirumorkan Akan Membeli Jet Tempur J-10 China - Zona Jakarta

Begini nasib KF-21 Boramae usai Indonesia disebut tertarik dengan J-10.
Begini nasib KF-21 Boramae usai Indonesia disebut tertarik dengan J-10.

ZONAJAKARTA.com - Pemerintah Indonesia disebut tengah gencar untuk melakukan modernisasi alutsistanya.

Salah satunya pengadaaan jet tempur yang dirumorkan bahwa Indonesia juga mengincar J-10 dari China.

Menurut Antara News, pada 28 Mei 2025, dalam artikel berjudul "Indonesia Pertimbangkan Akuisisi Jet Tempur J-10 China."

Menyebut bahwa, Kepala Staf Angkatan Udara (TNI AU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono tidak menutup kemungkinan pembelian jet tempur J-10C dari China.

"Kami sedang mempertimbangkannya," katanya di Jakarta, Selasa (27/5). Ia mengatakan, pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) itu bukan keputusan mudah.

​​Harjono menjelaskan, keputusan pembelian alutsista TNI AU harus melalui beberapa tahapan dan dikaji oleh Dewan Penetapan Alutsista.

Ia menuturkan, dalam proses tersebut, pemerintah akan menilai semua faktor, termasuk kesesuaian alutsista tersebut untuk pertahanan negara dan dampaknya terhadap hubungan politik dengan negara lain.

Ia menegaskan, Indonesia merupakan negara nonblok yang tidak terlibat konflik dengan negara mana pun. Hal itu membuat TNI AU memiliki keleluasaan untuk membeli alutsista dari negara mana pun.

Baca Juga:

"Kami juga negara nonblok, tidak berpihak pada blok mana pun. Kami bersahabat baik dengan siapa saja," kata Harjono.

Setelah semua pertimbangan dikaji secara matang, TNI AU akan menyerahkan keputusan pengadaan kepada Kementerian Pertahanan.

Menurut keterangan Jet tempur tersebut menarik perhatian bulan lalu setelah dikerahkan selama konflik bersenjata antara India dan Pakistan, dan dilaporkan telah menembak jatuh jet tempur Rafale terbaru buatan Prancis.

Dikutip dari SBS Biz, pada 5 Juni 2025, dalam artikel berjudul "Indonesia Belum Membayar Jatah Anggaran KF-21 Boramae, Tetapi Membeli Jet Tempur China."

Menurut keterangan pada 4 Juni 2025, Wakil Menteri Pertahanan Indonesia Donny Ermawan Taufanto mengatakan, "Kami sedang mengevaluasi jet tempur J-10 (China)."

Begini nasib KF-21 Boramae usai Indonesia disebut tertarik dengan J-10.

"China telah mengusulkan berbagai senjata, termasuk tidak hanya jet tempur J-10, tetapi juga kapal, senjata, dan fregat," katanya.

Kemudian mengatakan, bahwa China secara komprehensif meninjau berbagai faktor, termasuk kompatibilitas sistem dan harga.

Jet tempur J-10 CE, versi ekspor dari jet tempur J-10 China, menarik perhatian ketika dilaporkan telah menembak jatuh jet tempur Rafale selama konflik bersenjata India-Pakistan awal bulan Mei 2025.

Baca Juga:

Pakistan mengklaim bahwa jet tempur J-10 CE menembak jatuh lima jet tempur India, termasuk tiga Rafale, dan China kemudian menyatakan bahwa J-10 CE menembak jatuh beberapa jet tempur sekaligus dalam pertempuran udara tanpa kerugian apa pun.

Pemerintah Indonesia yang tengah memodernisasi persenjataan militernya juga mengacu pada kasus-kasus selama konflik bersenjata antara India dan Pakistan, Reuters melaporkan.

Namun, ia tidak menyebutkan KF-21 Boramae, jet tempur supersonik tipe Korea yang telah disepakati untuk dikembangkan bersama Korea.

Saat ini, Indonesia belum membayar bagian yang dijanjikan dari proyek terkait KF-21.

Pemerintah Korea memutuskan untuk mengurangi bagian Indonesia dari 1,6 triliun won awal menjadi 600 miliar won.

Sekaligus mengurangi skala transfer teknologi, dan meminta agar pemerintah Indonesia merevisi perjanjian pengembangan bersama.

Namun, pemerintah Indonesia tidak berpartisipasi aktif dalam pembahasan revisi tersebut ketika teknisinya kedapatan mencoba menyelundupkan perangkat penyimpanan portabel (USB) tak berizin yang berisi data KF-21 dan diselidiki oleh Korea.

Menurut laporan media Korsel tersebut, kemungkinan pemerintah Indonesia akan merevisi perjanjian pengembangan bersama KF-21 mengemuka karena jaksa penuntut Korea baru-baru ini membebaskan atau menangguhkan dakwaan terhadap lima teknisi Indonesia.

***

Begini nasib KF-21 Boramae usai Indonesia disebut tertarik dengan J-10.

ZONAJAKARTA.com - Pemerintah Indonesia disebut tengah gencar untuk melakukan modernisasi alutsistanya.

Salah satunya pengadaaan jet tempur yang dirumorkan bahwa Indonesia juga mengincar J-10 dari China.

Menurut Antara News, pada 28 Mei 2025, dalam artikel berjudul "Indonesia Pertimbangkan Akuisisi Jet Tempur J-10 China."

Menyebut bahwa, Kepala Staf Angkatan Udara (TNI AU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono tidak menutup kemungkinan pembelian jet tempur J-10C dari China.

"Kami sedang mempertimbangkannya," katanya di Jakarta, Selasa (27/5). Ia mengatakan, pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) itu bukan keputusan mudah.

​​Harjono menjelaskan, keputusan pembelian alutsista TNI AU harus melalui beberapa tahapan dan dikaji oleh Dewan Penetapan Alutsista.

Ia menuturkan, dalam proses tersebut, pemerintah akan menilai semua faktor, termasuk kesesuaian alutsista tersebut untuk pertahanan negara dan dampaknya terhadap hubungan politik dengan negara lain.

Ia menegaskan, Indonesia merupakan negara nonblok yang tidak terlibat konflik dengan negara mana pun. Hal itu membuat TNI AU memiliki keleluasaan untuk membeli alutsista dari negara mana pun.

Baca Juga:

"Kami juga negara nonblok, tidak berpihak pada blok mana pun. Kami bersahabat baik dengan siapa saja," kata Harjono.

Setelah semua pertimbangan dikaji secara matang, TNI AU akan menyerahkan keputusan pengadaan kepada Kementerian Pertahanan.

Menurut keterangan Jet tempur tersebut menarik perhatian bulan lalu setelah dikerahkan selama konflik bersenjata antara India dan Pakistan, dan dilaporkan telah menembak jatuh jet tempur Rafale terbaru buatan Prancis.

Dikutip dari SBS Biz, pada 5 Juni 2025, dalam artikel berjudul "Indonesia Belum Membayar Jatah Anggaran KF-21 Boramae, Tetapi Membeli Jet Tempur China."

Menurut keterangan pada 4 Juni 2025, Wakil Menteri Pertahanan Indonesia Donny Ermawan Taufanto mengatakan, "Kami sedang mengevaluasi jet tempur J-10 (China)."

Halaman:

Posting Komentar

0 Komentar

728