Lembaga AS-Israel Bawa Petaka di Gaza, Total 549 Warga Palestina Dibunuh di Titik Distribusi Bantuan - Kompas TV
Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,
Lembaga AS-Israel Bawa Petaka di Gaza, Total 549 Warga Palestina Dibunuh di Titik Distribusi Batuan


Kompas.tv - 27 Juni 2025, 08:35 WIB

GAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel dilaporkan kembali menembak mati pengungsi Palestina yang mencari bantuan kemanusiaan di titik distribusi Gaza Humanitarian Foundation (GHF), lembaga yang didukung Israel dan Amerika Serikat (AS).
Insiden ini menambah panjang daftar warga Palestina yang dibunuh tentara Israel saat mencari bantuan di lokasi distribusi GHF.
Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan, tiga orang terbunuh usai ditembaki tentara Israel saat menunggu bantuan di dekat Koridor Netzarim, di bagian tengah Gaza.
Sejumlah pengungsi Palestina juga terluka dalam insiden ini.
Sumber-sumber tenaga medis di Palestina menyatakan, total 51 orang terbunuh dalam serangan Israel di berbagai lokasi di Gaza pada Kamis (26/6/2025).
Korban termasuk lima orang yang terbunuh dalam serangan udara Israel di kawasan Al-Mawasi yang ditetapkan Israel sebagai "zona aman."
Baca Juga: Pengamat Sebut Trump Bisa Hentikan Genosida Israel di Gaza seperti Perang Iran
Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, setidaknya 549 warga Palestina terbunuh di lokasi distribusi bantuan sejak GHF beroperasi di enklave Palestina tersebut pada 27 Mei 2025.
Serangan di lokasi distribusi bantuan juga menimbulkan 4.066 korban luka dan 39 orang dinyatakan hilang.
Direktur regional Timur Tengah organisasi Save the Chidren, Ahmad Alhendawi, menyatakan lebih dari setengah korban penembakan Israel di lokasi distribusi GHF adalah anak-anak.
Data yang dihimpun Save the Children menunjukkan, dari 19 kasus pembantaian, tercatat jatuhnya korban anak dalam 10 insiden di antaranya.
"Tidak ada yang menginginkan bantuan dari lokasi-lokasi distribusi ini. Dan siapa yang bisa menyalahkan mereka? Ini adalah hukuman mati. Orang-orang khawatir terbunuh (di lokasi GHF)," kata Alhendawi, dikutip Al Jazeera.
Sejak beroperasi, GHF telah dikritik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi-organisasi internasional lain.
GHF dinilai tidak memiliki kapasitas memadai untuk mendistribusikan bantuan kepada pengungsi Palestina di Gaza.
Baca Juga: Genosida Israel di Gaza Berlanjut: 70 Warga Palestina Terbunuh, Pencari Bantuan Ditembak Tank

Kami memberikan ruang untuk
Anda menulis
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Daftar di sini
Sumber : Al Jazeera