Skip to main content
728

Mengapa Pada Masa Penjajahan Belanda Pencak Silat Dilarang Keras? Ini Alasannya - PAGE ALL : Okezone Nasional

 

Mengapa Pada Masa Penjajahan Belanda Pencak Silat Dilarang Keras? Ini Alasannya - PAGE ALL : Okezone Nasional

JAKARTA - Mengapa pada masa penjajahan Belanda pencak silat dilarang keras? Ini alasannya yang perlu diperhatikan.

Adapun, seni bela diri pencak silat sendiri asli berasal dari Tanah Air. UNESCO menetapkan seni bela diri pencak silat sebagai warisan budaya tak benda pada sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage. Namun, ada sejarah bahwa saat Belanda menjajah Indonesia melarang pencak silat.

Lantas mengapa pada masa penjajahan Belanda pencak silat dilarang keras? Ini alasannya yakni bisa menyerang pasukan Belanda.

Pencak silat berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai permainan atau keahlian dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang, dan membela diri.

Sebagai informasi, beberapa ahli juga mengartikan pencak silat sebagai fitrah manusia untuk membela diri dan sebagai unsur yang menghubungkan gerakan dan pikiran.

Pencak silat juga diartikan sebagai gerak bela diri tingkat tinggi yang disertai dengan perasaan sehingga merupakan penguasaan gerak efektif dan terkendali serta sering dipergunakan dalam latihan sabung atau pertandingan.

Kesimpulan dari definisi pencak silat merupakan hasil budaya manusia Indonesia untuk membela dan mempertahankan eksistensi dan integritas terhadap lingkungan hidup, alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu wa Taala.

Pada 1948, nama pencak silat digunakan untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional. Sebab, dulu nama pencak silat berbeda, seperti silat yang familiar di Sumatera dan Semenanjung Malaya. Nama pencak hanya digunakan di Pulau Jawa.

Seiring berjalannya waktu, istilah pencak digunakan pada atraksi yang lebih mengedepankan unsur seni dan keindahan gerakan. Sedangkan istilah silat, ini digunakan untuk atraksi yang mengedepankan unsur pertarungan.

(Rina Anggraeni)

Lihat juga: Ferry Irawan di Mata Elma Theana: Lembut, Gak Pernah Kasar

Posting Komentar

0 Komentar

728