Skip to main content
728

Menkes Laporkan ke Presiden: Kasus Covid-19 Naik, Pembangunan 66 RS Dipercepat! - Kupang News

 Kesehatan,

Menkes Laporkan ke Presiden: Kasus Covid-19 Naik, Pembangunan 66 RS Dipercepat! - Kupang News


Selasa, 3 Juni 2025 | 23:33 WIB
Menkes, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan keterangan pers  usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, (3/6/2026). (BPMI Setpres)
Menkes, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, (3/6/2026). (BPMI Setpres)

JAKARTA, KUPANGNEWS.COM – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (3/6), untuk melaporkan perkembangan program Quick Win sektor kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, Budi juga melaporkan adanya tren peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.

Menurut Budi, terdapat tiga prioritas utama dalam program Quick Win yang dijalankan Kementerian Kesehatan. Fokus pertama adalah percepatan pembangunan rumah sakit.

Baca Juga: Tak Masuk Rencana Hansi Flick, Inaki Pena di Ambang Pemutusan Kontrak

Target awal adalah membangun 66 rumah sakit dalam waktu lima tahun. Namun, Kemenkes mengusulkan percepatan menjadi dua tahun.

“Tahun ini kami targetkan pembangunan 32 rumah sakit, dan tahun depan 34 rumah sakit,” ujar Budi seusai pertemuan dengan Presiden.

Hingga awal Juni 2025, sebanyak 16 rumah sakit telah memulai proses groundbreaking.

Baca Juga: Bintang Ajax 16 Tahun Jadi Target Transfer Mengejutkan Real Madrid

“Jumlah itu sudah setengah dari target tahun ini. Tapi ada kebutuhan untuk realokasi anggaran, bukan penambahan, hanya perubahan pos yang tadi sudah disetujui oleh Presiden,” tambahnya.

Selain itu, Budi juga melaporkan progres program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah menyentuh 7,8 juta warga di seluruh Indonesia. Setiap hari, tercatat lebih dari 200 ribu orang melakukan pemeriksaan.

“Bulan depan kami akan mulai pelaksanaan CKG di lingkungan sekolah.” tambahnya.

Baca Juga: Pimpinan Polda NTT 532 Hari, Irjen Daniel Silitonga Ungkap Hal Ini

Pada aspek penanggulangan penyakit menular, Menkes menyampaikan bahwa penanganan tuberkulosis (TBC) juga mengalami kemajuan.

Pemerintah kini menerapkan rezimen pengobatan baru yang lebih murah dan efisien. “Sebelumnya pengobatan TBC membutuhkan waktu enam bulan dan biaya hingga 8.000 dolar AS. Sekarang dengan terapi baru, biayanya hanya sekitar 200 ribu dolar AS,” katanya.

Posting Komentar

0 Komentar

728