Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Berita Dunia Internasional Featured Iran

    Presiden Iran Sebut AS Ingin Timur Tengah Terus Tidak Stabil dan Menjarah Sumber Daya - Kompas

    2 min read

     Dunia Internasional,

    Presiden Iran Sebut AS Ingin Timur Tengah Terus Tidak Stabil dan Menjarah Sumber Daya

    Kompas.tv - 23 Juni 2025, 19:20 WIB

    presiden-iran-sebut-as-ingin-timur-tengah-terus-tidak-stabil-dan-menjarah-sumber-daya

    TEHERAN, KOMPAS.TV - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian mengatakan, Amerika Serikat (AS) ingin Timur Tengah terus tidak stabil dan menjarah sumber daya negara-negara Islam.

    Hal itu diungkapkan Pezeshkian dalam pembicaraan melalui telepon dengan Perdana Menteri Pakistan, Shahbaz Sharif, Minggu (22/6/2025), seusai AS mengebom tiga fasilitas nuklir Iran di hari yang sama.

    Dia mengecam keras agresi militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran di Isfahan, Natanz, dan Fordow dan mengancam akan membalas serangan tersebut.

    Pezeshkian juga menyinggung perundingan tidak langsung antara Iran dan AS mengenai program nuklir negaranya.

    Dia menyebut Washington awalnya mengeklaim ingin memastikan program nuklir Iran bertujuan damai.

    "Tapi seiring waktu, menjadi jelas bahwa AS bertindak dengan koordinasi penuh dengan rezim Zionis (Israel)...untuk menggambarkan Iran sebagai pihak yang menolak dialog," ujarnya, dikutip dari Press TV.

    Baca Juga: Parlemen Iran Setujui Penutupan Selat Hormuz Usai Serangan Amerika Serikat

    Sebelum AS mengebom fasilitas nuklir Iran, Israel telah lebih dulu meluncurkan serangan tanpa diprovokasi pada 13 Juni lalu.

    Serangan Israel tersebut dilaporkan menewaskan ratusan orang termasuk sejumlah pejabat militer penting Iran, ilmuwan nuklir, dan warga sipil.

    Iran kemudian membalas dengan menyerang Israel dengan rudal dan drone.

    Kami memberikan ruang untuk
    Anda menulis

    Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

    Daftar di sini

    Sumber : Kompas TV, Press TV


    Komentar
    Additional JS