Putin: Perjanjian Militer Rusia-Iran Sesuai Hukum Internasional - inews

 Dunia Internasional,

Putin: Perjanjian Militer Rusia-Iran Sesuai Hukum Internasional - Bagian All

ST PETERSBURG, iNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa seluruh kerja sama militer antara Rusia dan Iran, termasuk pengiriman peralatan militer, dilakukan secara sah dan sesuai dengan hukum internasional.

“Kerja sama militer-teknis antara Rusia dan Iran tetap berada dalam batasan kerangka hukum dan peraturan internasional,” ujar Putin di St Petersburg, seperti dikutip dari Sputnik.

Putin mengungkapkan, Rusia telah melakukan pengiriman peralatan militer ke Iran. Namun, pengiriman tersebut merupakan bagian dari kerja sama rutin, bukan sebagai tanggapan atas konflik yang kini terjadi antara Iran dan Israel.

“Mengenai pengiriman tertentu, iya tentu saja. Kami melakukan pengiriman tersebut pada saat itu. Ini tidak ada hubungannya dengan krisis saat ini. Pengiriman itu adalah bagian dari kerja sama reguler di bidang militer-teknis, sepenuhnya dalam kerangka norma internasional,” tuturnya.

Ia juga menekankan bahwa Iran tidak pernah meminta bantuan militer dari Rusia yang bisa melanggar ketentuan hukum internasional. Rusia pun, kata Putin, tidak pernah melakukan tindakan di luar batas yang ditetapkan oleh peraturan global.

“Kami tidak pernah melakukan hal semacam itu. Kami selalu beroperasi dalam kerangka peraturan internasional,” katanya.

Meski kedua negara memiliki perjanjian pertahanan, Putin menyatakan bahwa kemitraan strategis Rusia-Iran tidak memuat klausul bantuan militer dalam situasi konflik. Rusia juga sebelumnya pernah menawarkan kerja sama pertahanan udara, tetapi tidak ditanggapi secara serius oleh Iran.

“Sahabat-sahabat kami di Iran belum meminta (bantuan militer) ini kepada kami,” tambahnya.

Pernyataan tersebut disampaikan di tengah meningkatnya perhatian global terhadap hubungan militer antara Moskow dan Teheran, menyusul memburuknya situasi keamanan di Timur Tengah.