Skip to main content
728

Tak Takut Dibom AS, Iran Lanjutkan Program Nuklir: Ini Bukan Pertama Kali Kami Diserang - inews

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,

Tak Takut Dibom AS, Iran Lanjutkan Program Nuklir: Ini Bukan Pertama Kali Kami Diserang - Bagian All

AMMAN, iNews.id - Iran menegaskan tak akan menghentikan program nuklir sipilnya setelah serangan Amerika Serikat (AS) terhadap tiga fasilitas pengayaan uraniumnya, Minggu (22/6/2025). Ini bukan kali pertama fasilitas nuklir Iran diserang. Sebelumnya beberapa fasilitas nuklir terbakar melalui sabotase.

Juru Bicara Organisasi Energi Atom Iran Behrouz Kamalvandi mengatakan, upaya untuk mengembangkan sektor nuklir sipil akan terus berlanjut.

"Mereka harus tahu bahwa industri ini memiliki akar di negara kami yang tidak bisa disingkirkan. Tentu saja kami dirugikan, tetapi ini bukan pertama kali industri (nuklir) menjadi sasaran," kata Kamalvandi, seperti dikutip kantor berita Tasnim, Senin (23/6/2025).

Dia menegaskan Iran memiliki sejarah bisa pulih dari kerusakan industri nuklir seraya berjanji bahwa program nuklir akan terus berlanjut. Iran memiliki kemampuan untuk melanjutkan industri nuklir damainya.

"Dengan mempertimbangkan kemampuan dan potensi, tentu saja industri ini harus terus ada, perkembangannya tidak akan bisa dihentikan," katanya.

Lebih lanjut dia menegaskan, pasca-serangan AS terhadap fasilitas nuklir Fordow, Isfahan, dan Natanz, tidak ada tanda-tanda kontaminasi radioaktif di ketiga lokasi tersebut. 

Iran telah menegaskan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai dan badan intelijen AS juga menilai bahwa Teheran tidak secara aktif sedang mengembangkan bom nuklir.

Sebelumnya Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi menegaskan tingkat kerusakan di tiga fasilitas nuklir Iran belum diketahui pasti.

Menurut Grossi, belum mungkin untuk memeriksa kerusakan terhadap fasilitas pengayaan uranium Iran, terutama Fordow, yang berada jauh di bawah tanah yakni sekitar 70 meter. Bahkan inspeksi juga belum bisa dilakukan terhadap fasilitas nuklir lainnya yakni Natanz dan Isfahan sejak Israel pertama kali melancarkan serangan pada 13 Juni lalu.

Grossi berharap timnya bisa segera kepada meninjau ke Fordow dan fasilitas pengayaan uranium Iran lainnya sesegera mungkin.

Posting Komentar

0 Komentar

728