Trump Dinominasikan Raih Hadiah Nobel Perdamaian setelah Gencatan Senjata Israel dan Iran | Sindonews
Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,
Trump Dinominasikan Raih Hadiah Nobel Perdamaian setelah Gencatan Senjata Israel dan Iran | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Rabu, 25 Juni 2025 - 09:09 WIB
Presiden AS Donald Trump. Foto/anadolu
- Seorang anggota kongres Amerika Serikat (AS) telah menominasikan Presiden Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian. Dia menyebut peran Trump dalam menengahi gencatan senjata antara Israel dan Iran setelah hampir dua pekan perang.
Trump mengumumkan gencatan senjata beberapa hari setelah AS melakukan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap fasilitas nuklir Iran Fordow, Natanz, dan Esfahan.
Menurut presiden AS, lokasi tersebut telah "hancur total dan menyeluruh." Teheran telah membantah fasilitasnya dihancurkan, sementara dengan tegas mengesampingkan kemungkinan menghentikan program nuklir sipilnya.
Israel dan Iran saling serang rudal tak lama setelah Trump mengumumkan gencatan senjata sementara pada Selasa sore (24/6/2025).
Presiden AS menggunakan kata-kata kasar saat mencaci kedua belah pihak karena melanggar gencatan senjata, dengan mengatakan, "Mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan."
Israel sejak kecaman Trump itu telah menarik diri dari serangan lebih lanjut, menurut laporan media.
Dalam suratnya kepada Komite Nobel Norwegia, anggota kongres dari Partai Republik Earl “Buddy” Carter menominasikan presiden AS tersebut atas perannya yang “luar biasa dan bersejarah” dalam menengahi gencatan senjata antara Tel Aviv dan Teheran.
“Pengaruh Presiden Trump berperan penting dalam mencapai kesepakatan cepat yang oleh banyak orang dianggap mustahil,” tulis anggota kongres tersebut dalam surat tersebut, menurut salinan yang diunggah Trump di Truth Social pada hari Selasa.
“Trump juga mengambil tindakan berani dan tegas untuk menghentikan ambisi nuklir Iran,” klaim Carter.
“Kepemimpinan presiden AS saat ini mencontohkan cita-cita Hadiah Nobel Perdamaian,” simpulnya.
Pakistan juga secara resmi menominasikan Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2026 pekan lalu, dengan menyebut kontribusinya dalam menengahi berakhirnya konflik negara Asia tersebut dengan India, yang berkobar setelah serangan teroris mematikan di Kashmir yang dikelola India pada bulan April.
New Delhi telah membantah mereka menerima mediasi dari luar dalam gencatan senjata dengan Pakistan.
Baca juga: Jenderal Senior Garda Revolusi Islam Iran Muncul di Depan Publik setelah Rumor Ia Terbunuh
(sya)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Amerika Serikat dan Houthi Sepakat Melakukan Gencatan Senjata