Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,
Trump Picu Kontroversi, Posting Video Jet B-2 Serang Iran di Tengah Gencatan Senjata - Halaman all - TribunNews


Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu kontroversi internasional setelah mengunggah video di platform Truth Social.
Tangkapan layar YouTube White House
DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House pada Selasa (24/6/2025) yang menampilkan Presiden Trump Bertemu dengan Klub Sepakbola Juventus pada 19 Juni 2025. Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu kontroversi internasional setelah mengunggah video di platform Truth Social.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu kontroversi internasional setelah mengunggah video di platform Truth Social.
Dalam video tersebut, menampilkan jet tempur siluman B-2 menjatuhkan bom ke wilayah Iran, diiringi lagu “Bomb Iran”, dikutip dari The Hill.
Video tersebut menampilkan kompilasi serangan udara dengan latar lagu tahun 1980 karya Vince Vance & the Valiants.
Lagu itu sendiri merupakan parodi dari lagu “Barbara Ann” dan berisi lirik-lirik agresif, seperti “Pergi ke masjid, akan melempar batu, memberi tahu Ayatollah, 'Akan kumasukkan kau ke dalam kotak!' Mengebom Iran.”
Jet B-2 dalam video itu diketahui digunakan untuk menjatuhkan 14 bom penghancur bunker GBU-57 di lokasi-lokasi penting Iran, termasuk fasilitas pengayaan bahan bakar Fordow dan Kompleks Natanz—, dua situs nuklir utama Iran.
AS juga menyerang situs nuklir di Isfahan.
Yang membuat unggahan ini semakin menuai kritik adalah waktunya. Trump memposting video tersebut pada Selasa malam, hanya beberapa jam setelah gencatan senjata antara Iran dan Israel mulai berlaku secara resmi.
Gencatan senjata “Lengkap” dan “Total” itu diumumkan oleh Trump sendiri, sebagai hasil dari tekanan diplomatik setelah 12 hari konflik udara yang dimulai sejak Israel menyerang Iran pada 13 Juni lalu.
Iran kemudian membalas dengan serangan rudal, termasuk ke pangkalan udara AS di Qatar.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari yang sama menyampaikan pengumuman resmi tentang berakhirnya "perang 12 hari".
Ia menekankan bahwa Iran akan tetap menghormati gencatan senjata selama Israel juga melakukannya.
“Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan tercapainya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh petualangan dan provokasi Israel,” kata Pezeshkian, dikutip dari Al-Arabiya.
Baca juga: Kronologi Panjang Konflik AS-Iran: Kudeta 1953, Revolusi hingga Serangan AS ke Situs Nuklir Iran
Sementara itu, Presiden Pezeshkian telah memperingatkan bahwa Iran akan mematuhi kesepakatan damai hanya jika Israel tidak melanggarnya.
“Jika rezim Zionis tidak melanggar gencatan senjata, Iran juga tidak akan melanggarnya,” tegasnya.
Israel melancarkan serangan udara terhadap beberapa lokasi di Iran mulai 13 Juni.
Termasuk fasilitas militer dan nuklir, dengan tuduhan bahwa Teheran akan memproduksi bom nuklir.
Namun klaim ini dibantah keras oleh Iran.
Sementara Iran melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak balasan, AS bergabung dalam konflik tersebut dengan mengebom tiga lokasi nuklir Iran pada hari Minggu.
Sejak 13 Juni 2025, seragan antara 2 pihak ini menewaskan 28 warga Israel dan 430 warga Iran.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Konflik Iran vs Israel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 1:53
Remaining Time 1:53
Â

Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Incar Pangkalan AS di Timur Tengah, Siap Bekingi Iran Lawan Musuh

Disebut Lelet oleh Warganet Brasil, Basarnas Jelaskan Kendala Evakuasi Juliana dari Gunung Rinjani

Trump Kelabakan seusai Kebocoran Informasi soal Serangan Iran, Kini Perketat Pembatasan Intelijen

Pakar Sebut Israel Tak Mampu Perang Lama Lawan Iran, Jadi Alasan AS Langsung Beri Gencatan Senjata

Iran Tuntut AS Ganti Rugi atas Kerusakan Fasilitas Nuklirnya, Bakal Ajukan Pengaduan ke PBB

Sosok Zohran Mamdani, Muslim Pertama yang Jadi Calon Wali Kota New York, Dikenal Vokal Kritik Israel

Israel Damai Sementara dengan Iran, Zionis Fokus Perang di Jalur Gaza hingga Tewaskan 51 Orang

Presiden Rusia Vladimir Putin tak akan hadiri KTT BRICS di Brasil Imbas Surat Penangkapan dari ICC

Perang Lawan Israel Telah Usai, Iran Kembali Buka Wilayah Udara di Kawasan Timur untuk Penerbangan

Pertama Kalinya sejak Perang, Menteri Pertahanan Iran Kunjungi China Hadiri Forum Keamanan Regional
0 Komentar