Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Banyuwangi Featured Gibran Rakabuming Raka

    Wapres Gibran Tinjau Panen Raya Tebu dan Program Swasembada Gula di Banyuwangi | Sindonews

    4 min read

     

    Wapres Gibran Tinjau Panen Raya Tebu dan Program Swasembada Gula di Banyuwangi | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Senin, 23 Juni 2025 - 22:08 WIB

    Wapres Gibran Tinjau...

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Kebun Tebu Jolondoro di Banyuwangi, Jawa Timur, milik PTPN Group, Senin (23/6/2025). Foto: Ist

    BANYUWANGI 

    - Wakil Presiden

     Gibran Rakabuming Raka 

    melakukan kunjungan kerja ke Kebun Tebu Jolondoro di Banyuwangi, Jawa Timur, milik PTPN Group, Senin (23/6/2025). Kunjungan ini bertujuan mendukung program swasembada gula nasional.

    Kebun Tebu Jolondoro dikelola oleh Manajemen KSO antara PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan PTPN I. Di area seluas 802,89 hektare itu dilaksanakan panen raya tebu bersama dan tanam tebu perdana masa tanam 2025/2026.

    Baca juga: Program Agrosolution Mampu Tingkatkan Hasil Panen Petani Tebu

    Gibran juga menyapa petani tebu dari seluruh Indonesia secara daring dan menyalurkan bantuan simbolis berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus petani tebu serta bantuan pompa air Irigasi Manis.

    Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Denaldy Mulino Mauna mengatakan, peningkatan kinerja produktivitas dan keterlibatan petani dalam sistem kemitraan adalah bentuk nyata transformasi bisnis perkebunan yang lebih inklusif dan berbasis keberlanjutan.

    “Kami terus berupaya memperkuat model kemitraan yang adil dan terukur agar petani rakyat tidak hanya menjadi pemasok bahan baku, tetapi juga bagian dari rantai nilai industri yang sehat dan efisien,” ujarnya.

    Langkah-langkah integratif yang dilakukan PTPN melalui SGN di Banyuwangi ini mencerminkan pendekatan transformasi yang tengah dijalankan Holding PTPN III secara menyeluruh.

    “Kami tidak hanya berbicara soal on-farm productivity, tapi juga konsolidasi tata kelola, efisiensi biaya produksi, serta jaminan kontinuitas pasokan dari hulu ke hilir,” kata Denaldy.

    Direktur Utama SGN Mahmudi menyampaikan bahwa peningkatan produktivitas kebun Jolondoro menjadi bukti konkret keberhasilan kolaborasi antara perusahaan dan petani. Kebun Jolondoro telah menunjukkan peningkatan produktivitas yang signifikan, dari 69 ton per hektare pada 2023, naik menjadi 97 ton per hektare pada 2024. "Ditargetkan mencapai 114 ton per hektare pada 2025,” ucapnya.

    Menurut Mahmudi, pembinaan kepada petani tebu dilakukan melalui program Irigasi Manis, fasilitasi akses pupuk, penyaluran KUR Klaster Glenmore, serta kegiatan pelatihan dan kunjungan lapangan (LAKU).

    Total kontribusi petani rakyat terhadap bahan baku tebu di Pabrik Gula Glenmore terus meningkat dari 9,9% pada 2023 menjadi prediksi 12% di tahun 2025, dengan total lahan kemitraan petani seluas 1.307,48 hektare yang tersebar di Banyuwangi dan Jember.

    (jon)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Zikir Singkat Pagi dan...

    Zikir Singkat Pagi dan Sore Hari, Memiliki Keutamaan Luar Biasa

    Komentar
    Additional JS