Ada Pengkhianat, Presiden Iran Dilaporkan Terluka Akibat Serangan Israel | Sindonews
Dunia Internasional,
Ada Pengkhianat, Presiden Iran Dilaporkan Terluka Akibat Serangan Israel | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Minggu, 13 Juli 2025 - 21:50 WIB
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan terluka akibat serangan Israel. Foto/X/@World_Affairs11
- Presiden
IranMasoud Pezeshkian mengalami luka ringan di kaki akibat serangan Israel yang menargetkan pertemuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran bulan lalu. Itu dilaporkan Fars News Agency.
Menurut laporan tersebut, serangan rudal terjadi pada 17 Juni ketika para pemimpin tinggi Iran, termasuk kepala tiga cabang pemerintahan, sedang bertemu di lantai bawah sebuah gedung yang dijaga ketat di Teheran barat.
Serangan tersebut melibatkan enam proyektil yang mengenai pintu masuk dan keluar gedung, sebuah pendekatan yang mirip dengan operasi pembunuhan terhadap pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, kata Fars.
Para pejabat berhasil melakukan evakuasi menggunakan pintu darurat yang telah direncanakan sebelumnya, lapor kantor berita tersebut, yang mencatat bahwa Pezeshkian "terluka selama evakuasi tetapi berhasil keluar dengan selamat."
Laporan itu juga mengatakan bahwa otoritas Iran mencurigai adanya kebocoran internal, dengan menyebutkan keakuratan serangan tersebut. Itu memperkuat adanya pengkhianat di jajaran pemerintahan Iran.
Fars mengkritik media Barat dan yang berafiliasi dengan Israel karena mengabaikan "tindakan terorisme negara yang terang-terangan" sambil mengutuk keputusan keagamaan para pemimpin Iran terhadap tokoh-tokoh seperti Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca Juga: Dokter AS Tuding Sniper Israel Sengaja Tembaki Anak-anak Palestina
Konflik bersenjata 12 hari antara Israel dan Iran meletus pada 13 Juni setelah Tel Aviv melancarkan serangan udara terhadap fasilitas militer, nuklir, dan sipil Iran, menewaskan sedikitnya 606 orang dan melukai 5.332 orang, menurut Kementerian Kesehatan Iran.
Teheran melancarkan serangan balasan rudal dan pesawat nirawak terhadap Israel, menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai lebih dari 3.400 orang, menurut data yang dirilis oleh Universitas Ibrani Yerusalem.
Konflik tersebut terhenti berkat gencatan senjata yang disponsori AS yang mulai berlaku pada 24 Juni.
(ahm)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Perbandingan Universitas Terbaik Iran vs Israel, Siapa Unggul?