Israel Coba Habisi Presiden Iran seperti Membunuh Nasrallah, tapi Gagal | Sindonews
Dunia Internasional,
Israel Coba Habisi Presiden Iran seperti Membunuh Nasrallah, tapi Gagal | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Senin, 14 Juli 2025 - 08:27 WIB
Israel mencoba membunuh Presiden Iran Masoud Pezeshkian dalam serangan udara 16 Juni dengan cara seperti membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Namun upaya tersebut gagal. Foto/Roya News
- Militer
Israeltelah mencoba membunuh Presiden
IranMasoud Pezeshkian dalam serangan udara 16 Juni, tapi Pezeshkian berhasil lolos dan hanya mengalami luka ringan. Upaya tersebut mirip dengan cara militer Zionis membunuh pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah dengan gempuran banyak rudal di Beirut pada September 2024.
Kantor berita Fars yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dalam laporannya pada hari Minggu mengungkap apa yang dialami Pezeshkian. Menurut laporan tersebut, Pezeshkian mengalami cedera kaki ketika sebuah rudal Israel mendarat di sebuah gedung di bagian barat Teheran, tempat berlangsungnya pertemuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Selain Presiden Pezeshkian, Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf, Kepala Kehakiman Mohseni Ejei, dan pejabat senior lainnya juga menghadiri pertemuan tersebut.
Baca Juga: Ada Pengkhianat, Presiden Iran Dilaporan Terluka akibat Serangan Israel
Menurut laporan tersebut, operasi Israel tersebut meniru pembunuhan Nasrallah di Beirut. Enam rudal menargetkan titik masuk dan keluar gedung untuk memblokir rute pelarian dan mengganggu aliran udara.
Para pejabat Iran berada di lantai bawah gedung. Setelah ledakan, aliran listrik ke lantai tersebut terputus. Namun, sebuah pintu darurat telah disiapkan sebelumnya, dan para pejabat berhasil melarikan diri melalui pintu tersebut setelah serangan, menurut laporan Fars.
Bersama Pezeshkian, beberapa pejabat lainnya juga mengalami luka ringan saat keluar. Otoritas Iran kini dilaporkan sedang menyelidiki kemungkinan adanya penyusup, mengingat keakuratan informasi yang digunakan dalam serangan Israel tersebut.
Presiden Iran Pezeshkian sebelumnya menuduh Israel mencoba membunuhnya. "Mereka memang mencoba, ya. Mereka bertindak sesuai rencana, tetapi gagal," ujarnya kepada jurnalis Tucker Carlson dalam sebuah wawancara.
Menurut laporan Iran International, Israel menyerang wilayah dekat Shahrak-e Gharb di Teheran barat pada 16 Juni.
Selama perang 12 hari, pasukan Israel menewaskan beberapa pemimpin militer dan ilmuwan nuklir Iran. Di antara mereka adalah Komandan IRGC Hossein Salami, Panglima Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri, Komandan Angkatan Udara IRGC Amir Ali Hajizadeh, dan pejabat senior Angkatan Udara IRGC lainnya.
Laporan berbagai media sebelumnya menyebutkan bahwa Israel berencana membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei selama perang 12 hari, tetapi kesempatan yang tepat tidak pernah tiba. Laporan ini juga dikonfirmasi Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.
Selama perang 12 hari, Iran membalas dengan gelombang serangan rudal dan drone ke wilayah Israel. Pejabat militer Zionis mengakui lima situs militer terkena hantaman rudal Iran. Pengakuan ini baru muncul setelah The Telegraph, mengutip data satelit, mengungkap lima situs militer Israel dihantam sekitar enam rudal Iran.
Selama perang tersebut, Amerika Serikat ikut campur dengan membombardir tiga situs nuklir Iran. Perang berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel yang ditengahi Amerika Serikat.
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

10 Alasan Dunia Cenderung Senang Lihat Serangan Iran ke Israel