Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Arab Saudi Dunia Internasional Featured Gaza Konflik Timur Tengah

    Arab Saudi Kecam Serangan Mematikan Israel di Gereja Keluarga Kudus Gaza - Sindonews

    3 min read

     Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah

    Arab Saudi Kecam Serangan Mematikan Israel di Gereja Keluarga Kudus Gaza

    Kerajaan Arab Saudi mengecam serangan mematikan militer Israel di Gereja Keluarga Kudus di Jalur Gaza, Palestina. Foto/Palestine Chronicle

    RIYADH - Kerajaan Arab Saudi mengecam serangan mematikan militer Israel terhadap Gereja Keluarga Kudus di Jalur Gaza, Palestina, pada hari Kamis. Kerajaan tersebut meminta Dewan Keamanan PBB bertindak karena serangan militer Zionis telah menargetkan warga sipil dan tempat ibadah.

    "Serangan berulang di wilayah tersebut membutuhkan sikap internasional yang serius untuk mengakhiri kejahatan pendudukan Israel, yang mengancam keamanan dan stabilitas regional," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

    Menurut kerajaan, komunitas internasional—khususnya Dewan Keamanan PBB—harus meminta pertanggungjawaban Israel. "Dan mengaktifkan mekanisme akuntabilitas internasional atas pelanggaran tersebut," lanjut Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, yang dilansir Al Arabiya English, Jumat (18/7/2025).

    Serangan Israel terhadap satu-satunya Gereja Katolik di Gaza itu menewaskan tiga orang dan melukai beberapa lainnya, menurut Patriarkat Latin Yerusalem yang mengawasi paroki kecil tersebut.

    "Patriarkat mengutuk penargetan warga sipil tak berdosa dan tempat suci ini," kata Patriarkat Latin Yerusalem, yang merinci dua perempuan dan satu laki-laki tewas dalam serangan Israel tersebut.

    "Perang yang mengerikan ini harus diakhiri sepenuhnya," katanya.

    Menurut Patriarkat, para korban telah beralih ke kompleks gereja sebagai tempat berlindung yang aman setelah rumah, harta benda, dan martabat mereka telah dirampas pasukan Israel.

    Gereja Keluarga Kudus juga berbicara dalam pernyataan terpisah tentang sejumlah korban luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

    Dalam sebuah telegram untuk para korban, pemimpin Vatikan Paus Leo mengatakan dia sangat berduka dan menyerukan gencatan senjata segera.

    "Paus menyatakan harapannya yang mendalam untuk dialog, rekonsiliasi, dan perdamaian abadi di kawasan itu," menurut telegram yang ditandatangani oleh Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin, tanpa menyebutkan Israel.

    Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut. Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan di X bahwa hasil investigasi akan dipublikasikan.

    Militer Israel berdalih tidak menargetkan gereja atau tempat ibadah dan menyesalkan kerugian yang dialami gereja atau warga sipil Gaza.

    Patriarkat sebelumnya menyatakan bahwa pastor paroki, Pastor Gabriel Romanelli, termasuk di antara mereka yang terluka, dan gerejanya mengalami kerusakan.

    Pastor Romanelli, seorang warga Argentina, biasa secara rutin memberi kabar terbaru kepada mendiang Paus Fransiskus tentang konflik Israel-Palestina melalui panggilan telepon dan pesan.

    Tayangan televisi menunjukkan dia sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza, dengan perban di kaki kanan bawahnya.

    Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyalahkan Israel atas serangan terhadap kompleks ibadah tersebut.

    "Serangan terhadap penduduk sipil yang telah dilakukan Israel selama berbulan-bulan tidak dapat diterima. Tidak ada tindakan militer yang dapat membenarkan sikap seperti itu," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

    (mas)

    Komentar
    Additional JS