Beda Dengan Anies Baswedan, Sandiaga Uno Larang Anaknya Daftar Beasiswa LPDP, Apa Alasannya? - Kalderanews
Pendidikan Tinggi
Beda Dengan Anies Baswedan, Sandiaga Uno Larang Anaknya Daftar Beasiswa LPDP, Apa Alasannya? -Kalderanews


JAKARTA, KalderaNews.com– Belakangan, publik menyoroti anak Anies Baswedan yang diketahui mengikuti seleksi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Di sisi lain, Sandiaga Uno justru mengambil sikap berbeda dengan melarang anaknya untuk mendaftar program beasiswa bergengsi dari Kementerian Keuangan RI tersebut. Apa alasannya?
Sandiaga Uno tidak mengizinkan anaknya untuk mengikuti program beasiswa dari LPDP. Menurut Sandiaga, para penerima beasiswa LPDP adalah individu yang sangat beruntung. Sebab, hanya sedikit masyarakat Indonesia yang berhasil lolos seleksi beasiswa tersebut.
BACA JUGA:
- Dirut LDPP: Beasiswa untuk Semua Orang, Termasuk Putri dari Anies Baswedan
- Cak Imin dan Cinta Laura Pernah Kritik LPDP, Beasiswa Bukan untuk Orang Kaya!
- Putri Anies Baswedan Lolos Beasiswa LPDP Luar Negeri, Fritz Alor Boy: Anak Orang Kaya Masih Berharap Beasiswa Negara?
“Saya melihat bahwa kalian sangat beruntung. Hanya 0,00 sekian persen dari orang Indonesia yang bisa mendapatkan LPDP,” kata Sandiaga saat berbincang dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia, sebagaimana dikutip dari unggahan media sosialnya pada Rabu (2/7/2025).
Alasan Sandiaga Uno larang anak untuk ikut LPDP
Lebih lanjut, ia menyampaikan larangannya kepada anak untuk mendaftar LPDP karena jika lolos, sama halnya dengan mengambil ‘jatah’ orang lain.
“Anak saya, saya larang dapat LPDP. Kenapa? Karena saya bilang kalau kamu dapat LPDP berarti kamu ngambil jatah orang lain,” ungkapnya.
Sandiaga menuturkan salah satu anaknya baru saja menamatkan studi magister di New York University (NYU).
Namun, ia tetap melarang anaknya untuk mendaftar LPDP karena merasa ada banyak orang lain yang lebih membutuhkan kesempatan tersebut.
“Karena kalian yang lebih berhak gitu. Jadi memiliki sebuah keberuntungan, memiliki LPDP itu. Seyogianya memiliki responsibility bagi Indonesia,” kata Sandiaga saat berbicara dengan PPI Malaysia.
Beasiswa bukan utang, melainkan tanggung jawab
Selain itu, Sandiaga menjelaskan bahwa ia tidak menganggap beasiswa sebagai utang kepada negara. Menurutnya, penerima beasiswa memiliki tanggung jawab untuk membangun bangsa.
“Saya nggak menyebutnya hutang ya, tapi responsibility, tanggung jawab kita untuk membangun negeri,” kata dia.
Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut menegaskan kepada mahasiswa penerima beasiswa agar tidak memandang bantuan pendidikan seperti berutang kepada lembaga pinjaman.
Ia menekankan bahwa kesempatan memperoleh LPDP adalah amanah untuk memberikan kontribusi bagi tanah air.
“Jadi terpulang kepada adik-adik sekalian bagaimana menganggapnya. Tapi saya yakin keputusan terpenting itu adalah bagaimana kita tanya kepada hati kita sebagai yang memiliki keberuntungan dan keberkahan mendapat LPDP itu untuk berkontribusi kembali kepada bangsa dan negara,” pesannya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com1