Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Featured Lintas Peristiwa pinfo Range Rover

    Belajar dari Range Rover Terbakar di Pasuruan, Begini Penanganannya - Kompas

    3 min read

     Lintas Peristiwa,

    Belajar dari Range Rover Terbakar di Pasuruan, Begini Penanganannya

    PASURUAN, KOMPAS.com - Insiden mobil terbakar kembali terjadi di jalan tol. Kali ini, sebuah mobil mewah Range Rover hangus dilalap api di ruas Tol Gempol-Pandaan (Gempan), Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (18/7/2025).

    Sebelum api membesar, asap sempat terlihat mengepul dari bagian depan kendaraan, lalu disusul percikan api yang akhirnya membakar seluruh bodi mobil di KM 774/200 B, Desa Winong, Kecamatan Gempol.

    Saat melaju dari arah Malang menuju Surabaya, pengemudi Range Rover, mengalami masalah pada sistem pengereman saat tiba di KM 774.

    Baca juga: Jeep Siapkan Produk Spesial di GIIAS 2025, Hanya 6 Unit

    Belajar dari Range Rover Terbakar di Pasuruan, Begini Penanganannya

    "Kendaraan mundur hingga menabrak guardrail hingga mengeluarkan asap putih dari mesin dan mobil cepat terbakar," kata Iptu Johanes Hardiono, Kanit Lantas Polsek Gempol, Jumat (18/7/2025).

     Ilustrasi mobil terbakar

    Lihat Foto

    Melihat percikan api, pengemudi langsung keluar dari mobil sebelum api membesar dan membakar seluruh kendaraan.

    Sebagai upaya menghindari dampak dari mobil terbakar, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pengemudi.

    “Sering kali pengemudi langsung panik ketika mobilnya terbakar, sebaiknya tetap tenang dan mengontrol emosi,” ucap Sony kepada Kompas.com.

    Sebelum api membesar atau baru mengeluarkan asap dan bau hangus, Sony menyarankan, agar segera melakukan evakuasi pengemudi dan penumpang, serta meminggirkan mobil ke bahu jalan bila memungkinkan.

    Baca juga: Varta Resmi Hadir di Indonesia, Usung Baterai Global

    “Setelah itu, segera melakukan evakuasi penumpang. Ambil alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia dan semprotkan ke sumbernya (biasanya api di ruang mesin),” ucapnya.

    Untuk penyemprotan sebaiknya dari kolong mobil, karena api timbul oleh oksigen, pemantik atau pun bahan bakar maka hilangkanlah salah satunya.

    “Tapi kalau kobaran api sudah membesar butuh tim pemadam kebakaran yang memiliki peralatan lebih memadai. Sebab kalau tidak segera ditangani, api pasti semakin besar karena banyak material mobil tidak fireproof,” kata Sony.

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

    3 Orang Tewas di Resepsi Anaknya, Dedi Mulyadi Beri Santunan Rp 150 Juta

    Komentar
    Additional JS