Daftar 10 Investasi yang Disepakati Indonesia-Arab Saudi Senilai Rp438 Triliun | SINDONEWS
Daftar 10 Investasi yang Disepakati Indonesia-Arab Saudi Senilai Rp438 Triliun | Halaman Lengkap

Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi menegaskan komitmen memperkuat hubungan strategis bilateral melalui penandatanganan kerja sama investasi. FOTO/iStock
- Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi menegaskan komitmen memperkuat hubungan strategis bilateral melalui penandatanganan kerja sama investasi senilai USD27 miliar atau setara Rp438 triliun. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu (2/7).
Dalam pernyataan bersama yang dirilis usai pertemuan, kedua negara menyepakati perluasan kerja sama di berbagai sektor strategis, mulai dari kesehatan, energi, industri, hingga pendidikan. Salah satu fokus utama adalah peningkatan layanan kesehatan untuk jemaah haji dan umrah, termasuk kerja sama dalam bidang farmasi, vaksin, dan teknologi kesehatan.
"Dukungan juga mencakup pengembangan sumber daya manusia di sektor kesehatan, serta kerja sama dalam pelaksanaan persyaratan kesehatan haji dan umrah," demikian tertulis dalam pernyataan resmi, Kamis (3/7).
Baca Juga: Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis Ekonomi-Investasi
Tak hanya itu, Indonesia dan Arab Saudi juga menyepakati penguatan kemitraan dalam sektor ekonomi digital, sistem peradilan, ketenagakerjaan, pariwisata, olahraga, industri, pertambangan, pertanian, dan ketahanan pangan.
Di bidang pertahanan dan keamanan, kedua pemimpin sepakat mempererat kerja sama demi stabilitas kawasan. Fokus kerja sama meliputi kontra-terorisme, penanggulangan ekstremisme, keamanan siber, serta pertukaran informasi dan pelatihan.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan bilateral ini, sejumlah nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi turut ditandatangani.
Baca Juga: 14 Menteri Israel Desak Netanyahu Caplok Tepi Barat, Arab Saudi Marah
Berikut daftar sektor kerja sama investasi yang disepakati meliputi 10 bidang strategis:
1. Energi Bersih
Pengembangan teknologi energi terbarukan untuk mendukung transisi energi.
2. Industri Petrokimia
Pembangunan fasilitas petrokimia dan pemrosesan bahan baku energi.
3. Layanan Bahan Bakar Penerbangan
Kerja sama suplai avtur dan layanan bahan bakar untuk industri penerbangan.
4. Kesehatan
Investasi di sektor farmasi, vaksin, teknologi kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia.
Kerja sama pelaksanaan persyaratan kesehatan haji dan umrah.
5. Ekonomi Digital dan Teknologi
Penguatan kerja sama dalam pengembangan ekonomi digital dan keamanan siber.
6. Pertahanan dan Keamanan
Fokus pada kontra-terorisme, penanggulangan ekstremisme, keamanan siber, dan pertukaran informasi.
7, Industri dan Pertambangan
Dukungan pengembangan industri dasar dan sektor pertambangan.
8. Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan
Kolaborasi memperkuat sektor pertanian dan perikanan demi ketahanan pangan nasional.
9. Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga
Kerja sama promosi pariwisata, pertukaran budaya, serta program pengembangan pemuda dan olahraga.
10. Pendidikan dan Riset Ilmiah
Penguatan kerja sama bidang pendidikan tinggi dan penelitian ilmiah.
(nng)