Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Konflik Rusia Ukraina Kyiv Moskow pinfo Rusia Ukraina

    Drone Ukraina Serang Moskow, Rusia Balas Merudal Kyiv | Sindonews

    6 min read

     dunia internasional, Konflik Rusia Ukraina,

    Drone Ukraina Serang Moskow, Rusia Balas Merudal Kyiv | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Senin, 21 Juli 2025 - 10:58 WIB

    Drone Ukraina Serang...

    Serangan rudal Rusia menghantam wilayah Ibu Kota Ukraina, Kyiv. Militer Ukraina juga menyerang Ibu Kota Rusia, Moskow, dengan banyak drone. Foto/Layanan Darurat Negara Ukraina

    KYIV 

    -

     Drone-drone Ukraina 

    telah menyerang Ibu Kota

     Rusia, 

    Moskow, dan beberapa wilayah lain dari Minggu hingga Senin (21/7/2025) dini hari. Rusia membalas dengan meluncurkan gelombang serangan rudal dan drone ke Kyiv.

    Serangan pertama Rusia dilaporkan tak lama setelah Minggu tengah malam, dengan Wali Kota Kyiv Vitaly Klitschko mendesak warga untuk mencari perlindungan karena pertahanan udara ibu kota menyerang target yang datang.

    Ledakan lain terdengar antara pukul 02.00 hingga pukul 03.00, dan kepala administrasi militer kota, Timur Tkachenko, mengonfirmasi bahwa kebakaran terjadi di atap sebuah bangunan non-hunian.

    Baca Juga: 230 Drone Ukraina Serbu Bandara Moskow, 140 Penerbangan Dibatalkan

    Pejabat Ukraina mengeklaim setidaknya satu orang tewas dan satu lainnya dirawat di rumah sakit hingga pukul 05.00 pagi, setelah puing-puing jatuh dari rudal dan drone yang dicegat sistem pertahanan udara memicu kebakaran di sebuah bangunan perumahan dan di dekat pintu masuk stasiun metro Lukyanovskaya.

    Beberapa video yang dibagikan di media sosial Ukraina menunjukkan dampak serangan, meskipun lokasi dan jenis fasilitas yang terkena serangan masih sulit diverifikasi karena sensor ketat oleh otoritas Ukraina.

    Media dan pejabat Ukraina tidak merinci target-target yang dihantam rudal Rusia, namun secara samar-samar menggambarkannya sebagai supermarket, gudang, dan kompleks bangunan tak berpenghuni.

    Kementerian Pertahanan Rusia belum mengeluarkan pernyataan terkait gelombang serangan tersebut. Moskow secara rutin melancarkan serangan drone dan rudal terhadap infrastruktur militer Ukraina, bersikeras bahwa operasinya tidak menargetkan warga sipil dan menuduh Kyiv menempatkan sistem pertahanan udara di daerah padat penduduk.

    Serangan Drone Ukraina Incar Moskow

    Sementara itu, sistem pertahanan udara Rusia dilaporkan menghancurkan puluhan drone Ukraina yang masuk di berbagai wilayah pada Minggu malam hingga Senin dini hari. Militer Kyiv telah mengintensifkan serangan drone jauh ke dalam wilayah Rusia selama seminggu terakhir, bahkan setelah menyerukan perundingan damai baru.

    Setidaknya sembilan drone yang menuju ibu kota Rusia dicegat pada pukul 03.00 Senin dini hari. Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin mengatakan di Telegram bahwa layanan darurat sedang bekerja di lokasi jatuhnya puing-puing.

    Serangan tersebut juga memengaruhi Wilayah Rostov di selatan Rusia, di mana Gubernur Yury Slyusar melaporkan beberapa intersepsi di kota Shakhty, Novoshakhtinsk, dan Novocherkassk.

    Menurutnya, tidak ada korban jiwa, tetapi satu drone Ukraina merusak "ruang kendali lama" sebuah stasiun kereta api di permukiman pertambangan dekat Shakhty. Puing-puing dari drone lain menghantam sebuah rumah pribadi, dapur musim panas, dan dua mobil di desa terdekat.

    Militer Kyiv telah meningkatkan serangan drone jarak jauh secara signifikan selama seminggu terakhir, dengan Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan beberapa gelombang intersepsi drone setiap hari.

    Dalam pembaruan terbarunya, yang dikutip Russia Today, kementerian tersebut mengatakan total 43 drone jatuh dalam waktu kurang dari empat jam antara pukul 20.00 hingga pukul 23.30 pada hari Minggu di wilayah Bryansk, Oryol, Kaluga, Belgorod, dan Moskow.

    Pemerintah Rusia sebelumnya mengecam serangan semacam itu sebagai "serangan teroris", mengeklaim bahwa serangan tersebut sering kali menargetkan bangunan tempat tinggal dan infrastruktur sipil.

    Rusia dan Ukraina telah mengadakan dua putaran perundingan damai langsung di Istanbul dalam beberapa bulan terakhir, tetapi negosiasi tersebut terhenti pada bulan Juni setelah Kyiv menolak proposal perdamaian Moskow.

    Ukraina kemudian menyatakan proses tersebut "sudah selesai" dan mengindikasikan bahwa mereka hanya berpartisipasi untuk menghindari kesan meremehkan inisiatif diplomatik Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengeklaim pada hari Sabtu bahwa laju negosiasi harus ditingkatkan, dan menawarkan untuk mengadakan putaran perundingan baru di Istanbul–setelah Moskow menuduhnya menunda-nunda dan mendesak Trump untuk menekan Kyiv.

    (mas)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    India Gunakan S-400...

    India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan

    Komentar
    Additional JS