Ekspor 2 Mineral Kritis China Turun Drastis saat Logam Tanah Jarang Rebound | Sindonews
Dunia Internasional,
Ekspor 2 Mineral Kritis China Turun Drastis saat Logam Tanah Jarang Rebound | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Rabu, 23 Juli 2025 - 06:26 WIB
Ekspor dua mineral kritis China mengalami penurunan tajam, meski untuk logam tanah jarang atau rare earth mencetak rebound. Foto/Dok
- Ekspor dua
mineral kritisChina mengalami penurunan tajam, meski untuk
logam tanah jarangatau rare earth mencetak rebound. Dua jenis mineral kritis yang digunakan dalam pembuatan senjata, telekomunikasi, dan solar panel menyusut sangat dalam selama tiga bulan terakhir.
Pelamahan ini terjadi seiring tindakan keras terhadap penyelundupan dan pengiriman ulang yang melibatkan agensi terkemuka China . Ekspor antimoni dan germanium pada bulan Juni masing-masing turun 88% dan 95% dibandingkan Januari, menurut data bea cukai yang diterbitkan pada akhir pekan kemarin.
Sedangkan untuk elemen tanah jarang China masih jauh lebih besar dibandingkan dua elemen tersebut. Seperti diketahui dua mineral kritis China itu dimasukkan dalam daftar pengawasan ekspor pada tahun 2023 dan 2024.
Baca Juga: Putus Ketergantungan dengan China, AS Coba Bikin Magnet Tanah Jarang Sendiri
Selanjutnya ekspor ke AS kemudian dilarang pada bulan Desember sebagai bagian dari pembalasan terhadap pembatasan chip. Sementara tanah jarang ditambahkan ke daftar pengawasan yang sama pada bulan April, yang mengakibatkan penurunan tajam volume ekspor yang memaksa beberapa produsen mobil di Eropa dan AS menghentikan beberapa lini produksi.
Namun volume ekspor rare earth mencetak rebound tajam bulan lalu berkat kesepakatan yang dicapai antara Washington dan Beijing. Di sisi lain ekspor germanium dan antimon turun ke beberapa level terendah yang tercatat.
Penurunan volume ekspor seiring dengan penindakan yang telah banyak dipublikasikan terhadap penghindaran kontrol ekspor mineral kritis. Badan intelijen China mengatakan minggu lalu bahwa mereka telah mendeteksi upaya untuk menghindari melalui transshipment, di mana muatan bergerak melalui negara ketiga sebelum menuju tujuan akhir mereka.
Baca Juga: Kabar Baik Datang dari Perang Dagang AS dan China, Begini Hasil Pertemuan London
Minggu sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa jumlah antimon yang cukup besar diekspor ke Amerika Serikat dari Thailand dan Meksiko, yang tampaknya merupakan transshipment yang dilakukan oleh setidaknya satu perusahaan China. Ekspor antimon China ke Thailand telah runtuh sebesar 90% setelah mencapai rekor pada bulan April.
Tidak ada ekspor ke Meksiko sejak bulan April. Harga pasar spot untuk germanium murni naik tinggi hingga lebih dari dua kali lipat sejak China memberlakukan pembatasan ekspor pada Juli 2023. Harga antimon hampir melonjak empat kali lipat sejak Mei tahun lalu.
(akr)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia