Jual BBM sampai Rp30 Ribu per Liter, 8 Orang di Jember Ditangkap - Tirtp
Jual BBM sampai Rp30 Ribu per Liter, 8 Orang di Jember Ditangkap

tirto.id - Di tengah antrean panjang dan keterbatasan pasokan BBM yang terjadi di hampir seluruh SPBU di Jember, aparat kepolisian mengungkap praktik penimbunan BBM oleh sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab. Kondisi langka ini rupanya dimanfaatkan untuk meraup untung besar dengan menjual bensin bersubsidi di atas harga resmi.
Polres Jember melalui jajaran Polsek Bangsalsari berhasil menangkap delapan orang yang diduga sebagai pelaku penimbunan BBM. Mereka diamankan saat memindahkan bahan bakar dari sepeda motor dan mobil ke dalam jeriken dan wadah lainnya untuk dijual kembali.
“Mereka membeli BBM dalam jumlah besar lalu dijual lagi ke masyarakat dengan harga mencapai Rp20.000 hingga Rp30.000 per liter,” ujar Kasi Humas Polres Jember, IPDA M Zazim, Rabu (30/7/2025).
Delapan pelaku yang ditangkap antara lain HL (40), warga Kecamatan Rambipuji; JL (50), MJB (26), AW (22), dan PJ (60), warga Kecamatan Bangsalsari; MJH (30), warga Probolinggo; serta RDS (20) dan SC (40), warga Kecamatan Ajung.
Dari tangan mereka, polisi menyita barang bukti berupa satu unit mobil Daihatsu Sigra P-1259-LB, lima unit sepeda motor, lima jeriken ukuran 20 liter, dua jeriken ukuran lima liter, satu drum 25 liter, satu galon air mineral, empat selang bensin, dua corong plastik, dan sekitar 120 liter BBM jenis Pertalite.
IPDA M Zazim menegaskan bahwa tindakan penimbunan BBM di tengah krisis merupakan pelanggaran serius yang merugikan masyarakat. “Kami akan bertindak tegas terhadap segala bentuk penyimpangan distribusi BBM,” katanya.
Polres Jember juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait penyalahgunaan BBM.
Kelangkaan BBM sendiri terjadi akibat keterlambatan pasokan dari Pertamina dalam beberapa hari terakhir. Hal ini memicu antrean panjang di SPBU serta melonjaknya harga bensin eceran yang tak terkendali, bahkan mencapai dua kali lipat dari harga normal.
Sementara itu, kondisi antrean mulai membaik pada Rabu petang. Beberapa SPBU di Jember melaporkan antrean sudah berkurang, dan pasokan mulai kembali mengalir secara bertahap. Meski demikian, aparat bersama pemerintah daerah menyatakan akan terus memantau dan mengawasi distribusi BBM agar krisis tidak terulang dan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal.
=====
Jember yang Itu adalah akun IG City Info yang merupakan bagian dari #KolaborasiJangkarByTirto.
tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Jemberyangitu
Penulis: Jemberyangitu
Editor: Siti Fatimah