Kematian Diplomat Arya Daru: Polisi Pastikan CCTV Tanpa Edit - Beritasatu
Kasus ,
Kematian Diplomat Arya Daru: Polisi Pastikan CCTV Tanpa Edit

Jakarta, Beritasatu.com - Polda Metro Jaya memastikan rekaman CCTV dalam kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan tidak mengalami pengeditan. Temuan ini sekaligus membantah isu yang beredar di publik terkait dugaan manipulasi video.
“Hasil pemeriksaan tim digital forensik menunjukkan tidak ada penyisipan, pemotongan frame, atau manipulasi durasi,” kata Ipda Saji Purwanto, perwakilan Ditsiber Polda Metro Jaya, dalam konferensi pers, Selasa (29/7/2025).
Saji menjelaskan, pemeriksaan keaslian rekaman dilakukan melalui analisis metadata, stream data, frame by frame, hingga group of picture (GoP). Tim forensik bahkan memeriksa rekaman hingga 100 kali, mulai dari basement gedung hingga lokasi kos korban.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan indikasi tindakan kekerasan terhadap Arya Daru di seluruh titik pengawasan, baik di gedung Kemenlu, Grand Indonesia, maupun tempat kos korban.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Wira Satya Triputra menjelaskan mengenai pergeseran arah CCTV di kos korban.
Menurutnya, perubahan sudut kamera dilakukan oleh penjaga kos atas izin pemilik kos, saat diminta mendobrak kamar korban oleh istri Arya, Meta Ayu Puspitantri.
“Pergerseran CCTV bukan untuk memanipulasi, tetapi agar aksi pendobrakan kamar terekam jelas sebagai prosedur keamanan,” ujar Wira.
Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, 8 Juli 2025, dengan kondisi kepala terlilit lakban dan tubuh tergeletak di kasur.
Meski sempat menimbulkan spekulasi publik, Polda Metro Jaya menyatakan kematian Arya tidak melibatkan unsur pidana maupun pihak lain. Namun, pihak keluarga menyatakan masih menunggu proses penyelidikan tuntas dan berharap polisi terus mengusut kemungkinan lain yang belum terungkap.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu