Langkah Tak Biasa Negara Sahabat Indonesia Izinkan Dunia Intip Fasilitas Produksi Jet Tempur Rahasianya yang Dibuat Seperti Ponsel - Zona Jakarta
Dunia Internasional,
Langkah Tak Biasa Negara Sahabat Indonesia Izinkan Dunia Intip Fasilitas Produksi Jet Tempur Rahasianya yang Dibuat Seperti Ponsel - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.com - China baru saja mengizinkan dunia mengintip ke dalam fasilitas produksi rahasia jet tempurnya.
Bertempat di Shenyang Aerospace Corporation (SAC), rekaman diambil oleh stasiun televisi milik pemerintah China yakni CCTV.
Itu merupakan rekaman pertama yang diketahui dan wawancara pun diizinkan di fasilitas tersebut.
Militer China terkenal sangat paranoid bahkan enggan merilis satu detail pun tentang aktivitas situs industri pertahanan utama mana pun.
Apalagi mengizinkan liputan pers tentang apa yang terjadi di dalamnya.
Melansir laman National Security Journal dalam artikel berjudul"China’s Secret J-35 Stealth Fighter Factory Revealed On State TV" terbitan 12 Juli 2025, Shenyang merupakan lokasi lini produksi untuk tiga program jet tempur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).
Dalam laporan terpisah, pabrik Shenyang juga terlihat sedang dikunjungi oleh Gubernur Provinsi Liaoning, Wang Xinwei.
Rekaman kunjungan itu menunjukkan Shenyang sedang memperluas fasilitas produksinya.
Kunjungan gubernur menunjukkan lokasi konstruksi yang luas, tetapi liputan CCTV tidak memberikan penjelasan mengenai aktivitas konstruksi tersebut.
Baca Juga:
Pada Agustus 2023, Shenyang Aircraft Corporation mengeluarkan pengumuman publik bahwa mereka berencana untuk berinvestasi sebesar 8,6 miliar yuan untuk membangun lokasi produksi baru seluas 4,2 kilometer persegi selama lima tahun, namun detail lebih lanjut masih minim.
"Ekspansi sebesar ini berarti PLA memiliki rencana besar untuk meningkatkan produksi pesawat tempur," ujar seorang mantan perwira intelijen angkatan laut AS yang berbicara kepada National Security Journal.
Pesawat yang kemungkinan akan segera diproduksi dalam jumlah yang lebih besar termasuk jet tempur siluman berbasis darat generasi kelima J-35A , jet tempur J-35B yang berbasis kapal induk , dan varian baru dari jet tempur lama berbasis kapal induk, J-15.
Pesawat yang terakhir telah dimodifikasi agar mampu diluncurkan dari kapal induk yang dilengkapi ketapel.

Varian baru ini, yang diberi nama "J-15T", menjadi fokus liputan CCTV.
Pabrik Shenyang berlokasi di China timur laut.
Perusahaan ini menjadi terkenal pada tahun 1990-an karena memproduksi Su-27 berlisensi, dan kemudian karena membuat J-11B.
Kemudian, negara sahabat Indonesia itu juga memproduksi replika Su-30MKK yang diberi nama J-16 dalam dinas Angkatan udaranya (PLAN).
Setidaknya dua versi terbaru J-35 terlihat di hanggar Shenyang saat kru CCTV mewawancarai seorang perwakilan perusahaan.
Jet-jet siluman itu terlihat di latar belakang, dicat dengan cat dasar hijau seng kromat berteknologi terbaru yang menggantikan lapisan dasar kuning lama.
Pembawa acara TV tersebut memperkenalkan J-15T, yang digambarkan perusahaan sebagai "pesawat tempur multiperan generasi 4,5 yang dapat diluncurkan dengan ketapel."
Baca Juga:
Dalam wawancara itu, Li Guoen, seorang pilot uji coba pesawat J-15, menjelaskan bahwa J-15T telah ditingkatkan dari J-15 dengan menambahkan struts yang lebih tebal, batang penarik ketapel, dan roda pendaratan ganda di bagian hidung.
Efisiensi penyerapan energi roda pendaratan depan “tetap menjadi tantangan teknis utama,” ujarnya saat wawancara.
Karena dek penerbangan kapal induk bukanlah permukaan yang tetap dan tidak bergerak, roda pendaratan untuk pesawat berbasis kapal induk harus dirancang dengan tingkat penurunan yang lebih tinggi daripada pesawat berbasis darat.
Pesawat harus mampu mendistribusikan energi tumbukan ke seluruh badan pesawat.
"Anda dapat melihat bahwa roda pendaratannya sangat tebal. kami berharap dapat membuat struktur ini lebih ramping dan ringan di masa mendatang karena hal itu akan memberikan kendali yang lebih baik bagi pesawat," jelas Li.
Laporan CCTV tidak menyebutkan J-35A, tetapi versi J-35B yang berbasis di kapal dan J-15T diperkirakan akan ditempatkan di kapal induk ketiga PLAN, Tipe 003 Fujian.
Kapal induk ini juga dilaporkan dilengkapi dengan sistem peluncur pesawat elektromagnetik (EMALS), alih-alih ketapel uap.

Ketapel EMALS diperkirakan akan menghasilkan lebih banyak penerbangan daripada ketapel bertenaga uap atau jalur haluan skijump yang digunakan untuk lepas landas di Liaoning dan Shandong.
Sistem tersebut sedang menjalani uji coba laut dan diperkirakan akan beroperasi pada akhir tahun ini.
Song Zhongping, seorang komentator militer dan mantan instruktur PLA, mengatakan bahwa jet tempur J-35 yang terlihat di hanggar selama siaran kemungkinan besar adalah versi yang berbasis di kapal induk.
Pernyataanya dimuat dalam artikel South China Morning Post berjudul "China’s 6th-gen stealth fighter sighted again as Trump ‘set to announce’ jet contract," terbitan 21 Maret 2025.
Primer hijau tersebut merupakan lapisan tahan korosi, yang penting bagi pesawat yang beroperasi di laut.
Baca Juga:
Song mengatakan ini adalah pertama kalinya fasilitas produksi J-35 diperlihatkan kepada publik.
Meskipun ditampilkan di latar belakang dan tanpa menyebutkan namanya, pesawat itu menunjukkan bahwa sedang dalam produksi massal.
Dalam wawancara terpisah dengan CCTV, juga pada tanggal 8 Juli, kepala perancang J-15, Sun Cong, mengatakan kapal induk China sekarang “dilengkapi dengan elemen-elemen dasar yang dibutuhkan” untuk menjadikan PLA sebagai angkatan laut “air biru yang dalam”.
"Pesawat tempur ini dibuat seperti ponsel karena fungsinya kini berbasis perangkat lunak, sehingga sistem dan perangkat lunaknya dapat dirancang secara terpisah (untuk meningkatkan efisiensi),” kata Cong.
***