Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dedi Mulyadi Featured Jawa Barat Pendidikan Spesial Study Tour

    Larang Sekolah di Jawa Barat Gelar Study Tour, Dedi Mulyadi: Menurunkan Pinjaman pada Bank Gelap - Wartakotalive

    3 min read

     

    Larang Sekolah di Jawa Barat Gelar Study Tour, Dedi Mulyadi: Menurunkan Pinjaman pada Bank Gelap - Wartakotalive

    WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan alasannya melarang sekolah-sekolah di wilayahnya menggelar study tour.

    Menurut Dedi Mulyadi, larangan itu untuk meringankan beban para orang tua siswa.

    "Kenapa saya menghentikan study tour, berbagai kegiatan yang mengeluarkan uang bagi anak sekolah, sesungguhnya saya menurunkan angka pinjaman pada bank-bank gelap," kata Dedi Mulyadi di Kabupaten Bekasi, Kamis (22/5/2025).

    Baca juga: Dapat Julukan Mulyono Jilid II, Dedi Mulyadi Menduga Ada Dalang yang Gerakkan Neitizen dan Buzzer

    Sebab, menurut Dedi, banyak warga Jawa Barat yang terjerat rentenir.

    "Itu bank gelap bahkan beroperasi terbuka, namanya koperasi simpan pinjaman, sesungguhnya di dalamnya adalah pinjaman rentenir," kata Dedi Mulyadi.

    Bahkan, mantan Bupati Purwakarta ini mengatakan, warga Jawa Barat menempati urutan pertama pelaku pinjaman online (pinjol), judi online (judol), dan 'bank emok' (pinjaman informal yang umumnya di pedesaan).

    Baca juga: Minta Maaf, Ini Harapan Dedi Mulyadi setelah Pelaksanaan Pendidikan Berkarakter di Barak Militer

    "Jawa Barat adalah daerah ranking pertama pinjol, ranking pertama judol, dan ranking pertama bank emok," ucap Dedi.

    Dedi menjelaskan, bank emok merupakan pemberian pinjaman uang secara berkelompok yang biasanya dilakukan ibu-ibu di pedesaan.

    Menurutnya, di setiap RT di Jawa Barat terdapat belasan ibu yang bekerja sebagai rentenir berkedok pengelola pinjaman uang.

    Baca juga: Dedi Mulyadi Menangis Sambil Peluk Siswa yang Dipulangkan setelah Ikut Pendidikan di Barak Militer

    Mereka kerap memberlakukan bunga 10-20 persen bagi debiturnya.

    Tingginya bunga yang diterapkan ini membuat kekayaan pengelola bank emok melonjak cepat.

    Ditambah lagi, pengelola bank emok diduga tak taat pajak atas hasil kegiatan pinjaman tersebut.

    Baca juga: Begini Jawaban Tegas Dedi Mulyadi saat Pendidikan Siswa Bermasalah di Barak Militer Dikritik KPAI

    "Menurut saya ini adalah pelanggaran pidana, ini adalah kategorinya bank gelap," kata Dedi Mulyadi.

    "Mereka tidak bayar pajak, bunganya 10 persen, punya uang Rp 1 miliar, per bulan dia bisa menikmati Rp 100 juta sebagai bunga yang berputar, ini yang terjadi," lanjutnya.

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi Larang Sekolah Study Tour untuk Turunkan Pinjaman ke Rentenir"

    Komentar
    Additional JS