Malaysia Coast Guard Terima Hibah eks USCGC Steadfast (Reliance Class Medium Endurance Cutter) - indomiliter
Dunia Internasional,
Malaysia Coast Guard Terima Hibah eks USCGC Steadfast (Reliance Class Medium Endurance Cutter)

Lewat hibah dalam program Excess Defense Articles (EDA), pemerintah Amerika Serikat memberikan peralatan militer bekas kepada negara mitra strategis, meski negara penerima menanggung sendiri biaya refurbish, perbaikan, pelatihan kru, dan pengiriman. Dan Malaysia Coast Guard (Penjaga Pantai Malaysia) dikabarkan akan menerima hibah eks USCGC Steadfast.
USCGC Steadfast adalah sebuah Reliance class Medium Endurance Cutter (WMEC‑623) yang telah beroperasi bersama USCG selama 56 tahun sebelum didekomisionalkan pada 1 Februari 2024.
USCGC Steadfast dibuat galangan American Shipbuilding Company, di Lorain, Ohio, Amerika Serikat, Steadfast diluncurkan pada 24 April 1967 dan resmi bertugas mulai Steadfast pada 3 Agustus 1968. Jumlah total Reliance class yang dibangun oleh US Coast Guard (USCG) adalah 16 unit. Kini beberapa Reliance class akan digantikan dengan kapal Offshore Patrol Cutter (OPC) baru dari Heritage class, yang jauh lebih modern, besar, dan multifungsi.
Kesepakatan (Letter of Offer and Acceptance, LOA) hibah antara AS dan Malaysia telah ditandatangani pada Agustus 2024, yang mana proses perbaikan dan refurbish dilakukan di Baltimore. Refurbish mencakup: sistem propulsi, listrik, struktur, sistem komunikasi & navigasi, fasilitas pelayaran dan kenyamanan kru.

Tim kru Malaysia Maritime Enforcement Agency (MMEA) atau Malaysia Coast Guard telah diberangkatkan ke AS pertengahan Juli 2025 untuk persiapan dan pelatihan. Kapal diharapkan tiba di Malaysia pada bulan November 2025.
Dari spesifikasi, eks USCG Steadfast punya panjang kapal sekitar 64,1 meter, lebar 10 meter, dan bobot 1.100 ton. Kecepatan maksimum hingga 18 knots, dengan jangkauan operasional hingga 6.100 nautical miles (11.300 km) pada kecepatan 15 knots. Diawaki 12 perwira dan 63 pelaut (sekitar 75–80 total), eks USCG Steadfast ini dapat berlayar terus-menerus (endurande) selama 30 hari.

Dalam konfugurasi US Coast Guard, USCG Steadfast dilengkapi senjata utama berupa satu unit kanon Mk 38 25 mm chain gun. Untuk pertahana diri, terdapat dua senapan mesin berat 12,7 mm di sisi kiri dan kanan anjungan, selain juga terdapat senapan mesin sedang GPMG kaliber 7,62 mm.
Fasilitas RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat) untuk boarding/patroli cepat juga telah disiapkan, termasuk perlengkapan LE (Law Enforcement) seperti peluncur granat flashbang, tear gas, dan senjata pribadi awak. Saat diserahkan ke Malaysia, kemungkinan besar sistem senjatanya akan dilepas atau di-nonaktifkan, dan diganti dengan konfigurasi senjata ringan non-militer sesuai doktrin coast guard.

USCGC Steadfast tidak memiliki hanggar helikopter, namun memiliki dek pendaratan helikopter (flight deck) di buritan yang dirancang untuk mendukung operasi helikopter ringan seperti HH‑65 Dolphin, MH‑68 Stingray atau UAV kelas kecil (drone taktis).
Penggunaan kapal bekas seperti eks USCG Steadfast menunjukkan pendekatan ekonomis dan cepat dalam memperkuat kapabilitas maritim. Reliance class memberikan keseimbangan antara kendali wilayah luas, kemampuan patroli jangka panjang, dan modal operasional yang dapat dipelihara lebih sederhana (tidak sehebat OPV modern kelas utama).
Ini akan menjadi aset penting bagi MMEA dalam menerapkan konsep “ever present” dan “right asset for right mission” di perairan Malaysia — terutama di Laut Cina Selatan, khususnya dalam misi patroli ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif), SAR (Search and Rescue),iInterdiksi penyelundupan dan perikanan ilegal, dan dukungan kemanusiaan. (Gilang Perdana)