Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pendidikan Pendidikan Tinggi Universitas Indonesia

    Masuk Daftar Kampus yang Integritas Ilmiahnya Diragukan, Ini Respons Rektor UI - Kompas

    5 min read

     Pendidikan Tinggi, 

    Masuk Daftar Kampus yang Integritas Ilmiahnya Diragukan, Ini Respons Rektor UI

    KOMPAS.com - Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah angkat bicara terkait masuknya UI dalam daftar 13 kampus yang integritas ilmiahnya diragukan dalam Research Integrity Risk Index 2024.

    Menurut Heri, UI saat ini hanya masuk dalam daftar pemantauan atau watch list karena adanya jurnal yang tadinya terindek menjadi tidak terindeks.

    "Kami ini kan ada di 200-an lebih universitas masuk kategorinya, artinya watch list. Watch list ini kan kategorinya misal tadi ada pernah publikasi, kemudian ada jurnalnya yang dulunya masuk terindeks, kemudian menjadi tidak terindeks," kata Heri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Minggu (27/7/2025).

    Heri menjelaskan, masuknya UI dalam daftar watch list Reaserch Integrity Risk Index 2024 bukan berarti publikasi yang dilakukan UI buruk.

    Jadwal Live Streaming Final Timnas U23 Indonesia Vs Vietnam, Selasa Malam 20.00 WIB

    Baca juga: 13 Universitas yang Integritas Ilmiahnya Dipertanyakan Menurut Research Integrity Risk Index

    Jurnal tersebut awalnya terindeks menjadi tidak terindeks

    Tetapi hanya karena jurnal tersebut awalnya terindeks menjadi tidak terindeks.

    "Ini kan bukan berarti publikasinya tidak bagus, tapi itu kan jurnalnya yang tadinya terindeks kemudian tidak terindeks," ujarnya.

    Heri menilai seharusnya yang lebih diperhatikan adalah perguruan tinggi yang mendapatkan tanda red flag dari Reaserch Integrity Risk Index 2024.

    Baca juga: Partisipasi Pemilih Turun di Pilkada 2024, KPU Siap Dievaluasi

    Meski demikian, data dari Reaserch Integrity Risk Index 2024 akan tetap dijadikam bahan evaluasi dan peningkatan kualitas penelitian di UI.

    "Ini bisa menjadi masukan bagi kita yang berada di watch list ini supaya bisa lebih berhati-hati, dan kemudian lebih melakukan quality control sehingga kita tidak lagi berada di zona tersebut untuk peningkatan kualitas yang lebih baik," pungkas Heri Hermansyah.

    Sebelumnya diberitakan, pada awal Juli ini Research Integrity Risk Index yang dikembangkan Profesor Lokman Meho dari Universitas Amerika di Beirut merilis daftar peringkat 1.500 universitas dunia dengan tingkat risiko institusional dalam integritas penelitian.

    Hasilnya ada 13 universitas dari Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut.

    Ada lima tingkat penilaian yang diberikan pada universitas-universitas itu. Risiko Rendah (Risiko Rendah), Variasi Normal (Variasi Normal), Daftar Pengawasan (Dalam Pemantauan), Risiko Tinggi (berisiko tinggi), dan Bendera Merah (buruk).

    Baca juga: 5 Kampus Masuk Daftar Merah Indeks Risiko Integritas Riset, Apa Artinya?

    Ilustrasi riset

    Lihat Foto

    Berikut daftar 13 universitas yang hasil riset ilmiahnya masih diragukan:

    1. Binus University - peringkat 11 (Red Flag)

    2. Universitas Airlangga - peringkat 40 (Red Flag)

    Baca juga: Gara-gara Kasus Kelulusan Bahlil, UI Perketat Penjaminan Mutu Program Doktor

    3. Universitas Sumatera Utara - peringkat 49 (Red Flag)

    4. Universitas Hasanuddin - peringkat 69 (Red Flag)

    5. Universitas Sebelas Maret - peringkat 86 (Red Flag)

    6. Universitas Diponegoro - peringkat 152 (High Risk)

    Baca juga: Wamenkomdigi: Kita Mungkin Tidak Bisa Menahan Laju AI...

    7. Universitas Brawijaya - peringkat 155 (High Risk)

    8. Universitas Padjajaran - peringkat 177 (High Risk)

    9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember - peringkat 233 (Watch List)

    Baca juga: 13 Universitas Riset Ilmiahnya Diragukan, Kemendikti: Indonesia Masih Belajar

    10. Universitas Indonesia - peringkat 266 (Watch List)

    11. Institut Teknologi Bandung - peringkat 354 (Watch List)

    12. Institut Pertanian Bogor - peringkat 358 (Watch List)

    13. Universitas Gadjah Mada - peringkat 363 (Watch List)

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

    Kata PDI-P soal Pergantian Sekjen Usai Hasto Divonis 3,5 Tahun Penjara

    Komentar
    Additional JS