Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Featured Haji

    PPIH Surabaya Telah Memeriksa 7.252 Jemaah Haji Perempuan, 7 Orang Positif Hamil di Tanah Suci - Radar Surabaya

    2 min read

     

    PPIH Surabaya Telah Memeriksa 7.252 Jemaah Haji Perempuan, 7 Orang Positif Hamil di Tanah Suci  - Radar Surabaya

    RADAR SURABAYA - Sebanyak 7.252 jemaah haji perempuan Embarkasi Surabaya telah menjalani pemeriksaan kehamilan tahap tiga sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.

    Pemeriksaan yang dilakukan oleh Bidang Kesehatan PPIH Surabaya ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan jemaah sebelum menjalankan ibadah haji. Hasilnya, tujuh jemaah dinyatakan positif hamil dengan usia kandungan 14-26 minggu.

    Kepala Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Surabaya, Rosidi Roslan menjelaskan, pemeriksaan dilakukan terhadap seluruh jemaah perempuan usia subur.

    Baca Juga: Jemaah Haji Asal Lumajang yang Melahirkan Prematur di Makkah Diduga Akibat Kelelahan

    "Semua wanita usia subur (WUS) sebanyak 7.252 jemaah haji telah diperiksa dengan test pack urine," ujar Rosidi, Selasa (1/7).

    Meskipun positif hamil, ketujuh jemaah tersebut dinyatakan layak berangkat karena usia kandungannya masih aman. 

    "Tujuh jemaah yang positif hamil dengan usia kandungan 14-26 minggu dinyatakan laik terbang dan diperbolehkan berangkat," jelas Rosidi. 

    Baca Juga: Asal Usul Nama Benowo Surabaya Diambil dari Nama Tokoh Penyebar Islam

    Ia menambahkan, seluruh jemaah dalam kondisi sehat. Satu dari tujuh jemaah tersebut bahkan melahirkan secara prematur di Makkah pada 13 Juni lalu. 

    Bayi yang diberi nama Nu'aim Fachrizal Rahmat, anak pasangan Tristy Erlinawati dan Fachrizal Rachmad, lahir di Rumah Sakit Bersalin Wiladah Makkah dan kini dalam kondisi sehat. 

    Rosidi memastikan kondisi Tristy saat pemeriksaan tahap tiga juga baik dan tidak memiliki riwayat penyakit. "Kondisinya bagus saat pemeriksaan, tidak ada riwayat penyakit," ujarnya.

    Baca Juga: Hore! Pemkot Anggarkan Rp 5 Miliar, 15 Ribu Pengemudi Ojol Surabaya Kini Tercover Jaminan Ketenagakerjaan

    Terkait kelahiran prematur tersebut, Rosidi menduga hal itu disebabkan oleh faktor kelelahan dan perbedaan iklim antara Indonesia dan Arab Saudi. 

    Komentar
    Additional JS