Presiden Iran Umumkan Penghentian Kerja Sama dengan IAEA | Sindonews
Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,
Presiden Iran Umumkan Penghentian Kerja Sama dengan IAEA | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kamis, 03 Juli 2025 - 21:45 WIB
Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Foto/anadolu
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan penangguhan kerja sama negaranya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Kantor berita resmi Press TV dan Mehr melaporkan hal itu pada Rabu (2/7/2025).
Kantor berita semi-resmi Tasnim juga mengatakan presiden menyetujui undang-undang yang mengharuskan pemerintah menangguhkan hubungan dengan IAEA.
Pekan lalu, parlemen Iran mengesahkan undang-undang untuk menangguhkan kerja sama dengan IAEA.
Langkah tersebut dilakukan setelah meningkatnya ketegangan antara Teheran dan pengawas nuklir PBB mengenai akses pemantauan dan transparansi setelah konfrontasi militer baru-baru ini dengan Israel dan Amerika Serikat (AS).
Konflik selama 12 hari antara Israel dan Iran meletus pada tanggal 13 Juni ketika Israel melancarkan serangan udara terhadap situs militer dan nuklir Iran.
Teheran melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak sebagai balasan, sementara AS mengebom tiga situs nuklir Iran.
Konflik tersebut terhenti di bawah gencatan senjata yang disponsori AS yang mulai berlaku pada 24 Juni.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan ia dapat mencabut sanksi terhadap Iran jika negara itu menunjukkan perilaku damai dan kerja sama dengan Washington, Anadolu melaporkan.
"Jika mereka dapat bersikap damai, dan jika mereka dapat bergabung dengan kita, mereka tidak akan melakukan lebih banyak kerusakan, saya akan mencabut sanksi," ujar Trump dalam wawancara Fox News yang ditayangkan pada hari Minggu.
"Terkadang Anda mendapatkan lebih banyak dengan madu daripada dengan cuka," ujar Trump, seraya menambahkan keringanan sanksi "akan membuat perbedaan besar" bagi Teheran.
Ia sebelumnya menghentikan upaya keringanan sanksi setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei bersumpah menyerang pangkalan-pangkalan AS jika Washington memperbarui serangan terhadap target-target Iran.
Baca juga: Hamas Siap Akhiri Perang Sepenuhnya, Bukan Gencatan Senjata 60 Hari
(sya)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Spesifikasi Fregat Merah Putih, Kapal Perang Tercanggih dengan Senjata Modern