Psywar Dimulai, Pejabat Iran Posting Gambar Israel Dibom Nuklir | Sindonews
dunia Internasional,Timur tengah
Psywar Dimulai, Pejabat Iran Posting Gambar Israel Dibom Nuklir | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Minggu, 13 Juli 2025 - 06:13 WIB
Perang psikologis dimulai, seorang pejabat Iran mengunggah gambar wilayah Israel dibom nuklir. Foto/Instagram/mohamadi61.mahdi
- Seorang pejabat
Irantelah mengunggah gambar imajinatif di media sosial yang menunjukkan wilayah
Israeldibom
nuklir.Ini merupakan perang psikologis (
psywar) setelah kedua negara terlibat pertempuran 12 hari pada bulan lalu.
Mehdi Mohammadi, penasihat strategis Ketua Parlemen Iran Mohammad-Bagher Ghalibaf, mengunggah gambar peta Israel dengan dua awan jamur di atasnya di Instagram Story pada hari Sabtu (12/7/2025). Gambar itu merupakan ikonografi yang dikenal luas sebagai simbol ledakan atom.
Iran selama ini menyangkal berambisi untuk membuat senjata nuklir seperti yang dituduhkan Israel.
Baca Juga: Jerman Mampu Bikin Senjata Nuklir, tapi Tak Senang Iran Punya Bom Atom
Bulan lalu, serangan Amerika Serikat menargetkan fasilitas nuklir utama Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan. Serangan itu terjadi setelah berhari-hari agresi Israel terhadap Iran, di mana Negara Yahudi tersebut menggunakan rudal jelajah dan bom penetrasi dalam untuk merusak infrastruktur nuklir dan unit militer Iran.
Pada bulan Oktober 2024, sekelompok anggota Parlemen meminta Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran untuk meninjau doktrin pertahanan negara dan mempertimbangkan untuk mengadopsi senjata nuklir.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Israel telah menghentikan program nuklir Iran tetapi menyiratkan negara Yahudi itu belum menyelesaikan konfrontasinya dengan Republik Islam.
"Mereka ingin mengembangkan alat pemusnah massal, bom atom, dan cara untuk mengirimkannya ke setiap wilayah di dekat Anda. Itulah yang mereka coba lakukan. Dan kami menghentikannya. Kami menghentikan cara-cara berbahaya ini untuk kelangsungan hidup kami," kata Netanyahu kepada Newsmax.
"Kami belum menyelesaikan pekerjaan ini, tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa Amerika telah memulai sesuatu. Kami akan menyelesaikannya," kata Netanyahu, menuduh Teheran pada akhirnya mengupayakan rudal balistik antarbenua yang memungkinkannya menyerang Amerika Serikat dan bahkan tempat tinggal Presiden Donald Trump di Florida, Mar-a-Lago.
Perang 12 hari antara Iran dan Israel berakhir dengan kesepatan gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat. Kedua pihak saling mengeklaim kemenangan satu sama lain.
Trump mengatakan serangan Amerika Serikat telah menghancurkan program nuklir Teheran, sebuah kesimpulan yang mungkin sedang dibahas dalam pernyataan Netanyahu. Presiden AS tersebut telah menyatakan bahwa Teheran telah kalah dan tampaknya tidak ingin permusuhan berlanjut.
Netanyahu sekali lagi mengatakan bahwa serangan Israel telah membuka jalan bagi pergantian rezim di dalam negeri Iran, menambahkan bahwa hal itu dapat dicapai dengan komitmen militer minimal dari luar.
"Kami menyerang mereka tepat di hidung, di selangkangan...itu menciptakan kemungkinan di dalam negeri Iran, karena orang-orang yang tertindas sekarang mengatakan mereka memiliki harapan," katanya.
"Jika akan ada pergantian rezim, itu tidak akan datang dari ribuan tentara Israel dan Amerika yang bertugas di lapangan...Tidak, itu akan datang dari orang-orang di dalam Iran sendiri, dan saya melihat celahnya," imbuh dia.
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

7 Alasan Vladimir Putin Tak Bantu Iran Lawan Israel