Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Konflik Rusia Ukraina pinfo Rusia Uni Eropa

    Rusia Sebut Uni Eropa Mendanai Kematian Ukraina Sindonews

    2 min read

     Dunia Internasional, Konflik Rusia ukraina

    Rusia Sebut Uni Eropa Mendanai Kematian Ukraina


    Rusia Sebut Uni Eropa...
    Rusia sebut Uni Eropa mendanai kematian Ukraina. Foto/X
    MOSKOW - Uni Eropa mendanai "kematian" Ukraina dengan membayar senjata yang dikirim ke Kiev. Itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

    Pada hari Senin, Presiden AS Donald Trump mengumumkan proposal untuk melanjutkan pengiriman senjata Amerika ke Ukraina dengan mengorbankan pembayar pajak Uni Eropa. Kaja Kallas, diplomat tertinggi Uni Eropa, mengatakan bahwa proposal tersebut disambut baik, tetapi Trump tidak boleh mengambil keuntungan dari bantuan tersebut kecuali AS bersedia "berbagi beban."

    "Apakah Kaja mulai memahami semuanya?" tulis Zakharova di media sosial pada hari Rabu. "Ayo bantu dia: rasanya seperti disuruh membayar tagihan makanan yang dinikmati orang lain, hanya untuk kemudian mereka mati. Benarkah?"

    Moskow secara konsisten berargumen bahwa bantuan militer Barat berapa pun tidak akan mengubah tujuan utamanya dalam konflik ini. Kremlin menggambarkan pendekatan Uni Eropa sebagai upaya untuk memperpanjang perang "hingga Ukraina terakhir" dan merugikan Rusia, dengan menggunakan Ukraina sebagai proksi.

    Trump telah menekankan bahwa penjualan senjata ke Ukraina merupakan peluang bisnis bagi AS. Pemerintahannya menegaskan bahwa proposal tersebut secara alami mengalihkan tanggung jawab atas masa depan Ukraina kepada Uni Eropa, yang menurutnya paling diuntungkan atau dirugikan.

    "Eropa ingin mengambil alih pertahanan tradisional Eropa. Seharusnya begitu," kata Duta Besar AS untuk NATO, Matt Whitaker, kepada Fox News.

    Baca Juga: 5 Presiden Terkaya di Dunia, Nomor 1 Punya Kekayaan Senilai RpRp3.260 Triliun

    "Kenyataannya saat ini di Eropa adalah mereka tidak dapat memproduksi persenjataan yang dibutuhkan di medan perang Ukraina, atau di medan perang jika ada potensi perang di Eropa."

    Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada hari Selasa bahwa Uni Eropa memberikan "tekanan yang tidak semestinya" kepada Trump untuk mengambil sikap yang lebih pro-Ukraina.

    Ia memperingatkan bahwa peningkatan sanksi terhadap Moskow – sesuatu yang juga diancamkan Trump – pada akhirnya akan lebih merugikan negara-negara anggota Uni Eropa daripada Rusia.
    (ahm)
    Komentar
    Additional JS