Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Iran

    Skandal Seks Guncang Iran, 120 Pejabat Tinggi Dituduh Tidur dengan Perempuan Agen Mossad - Halaman all - Serambinews

    6 min read

     Dunia Internasional,

    Skandal Seks Guncang Iran, 120 Pejabat Tinggi Dituduh Tidur dengan Perempuan Agen Mossad - Halaman all - Serambinews

    SERAMBINEWS.COM - Di tengah situasi yang belum stabil pasca perang Iran-Israel, Teheran Kembali diguncang isu tak sedap.

    Isu tentang skandal seks ratusan pejabat tinggi Iran dengan seorang perempuan mata-mata Israel (Mossad), Catherine Shakdam.

    Skandal ini yang dituding menjadi penyebab bocornya banyak rahasia penting Iran ke Israel dan Amerika Serikat.

    Tuduhan terhadap hubungan Catherine Shakdam dengan ratusan pejabat penting Iran itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Reformis, Mustafa Kawakbian.

    Dalam acara di saluran TV Republik Islam pada Kamis (9/7/2025) malam, Kawakbian mengatakan bahwa Catherine Shakdem telah tidur dengan 120 orang paling penting di negara tersebut.

    Pernyataan itu sontak memunculkan banyak reaksi. Departemen Hubungan Masyarakat Organisasi Penyiaran Iran menyebut pernyataan Kwakbian keliru dan tidak berdasar.

    Pada saat yang sama, kantor berita kehakiman, Mizan, mengumumkan bahwa Kantor Kejaksaan Teheran telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Kawakbian atas tuduhan mengganggu opini publik.

    "Klaim yang tidak berdasar dan mengganggu opini publik," kaya pihak Kejaksaan Jumat (11/7/2025).

    Baca juga: Harga Emas Antam Melonjak! Tembus Rp 1.919.000 per Gram, Berikut Rincian Harga per 12 Juli 2025

    Baca juga: Tim Mapesa Temukan Makam Syah Bandar Abad Ke-17 di Aceh Besar, Mizuar Sebut Ini Penemuan Penting

    Para pejabat mengatakan mereka telah memanggil Kavakebian untuk memberikan bukti. Tetapi Kavakebian belum menunjukkan dokumen apa pun.

    Tuduhan bahwa Shakdam tidur dengan ratusan pejabat tinggi Iran muncul tak lama setelah agen Mossad tersebut menerbitkan sebuah artikel di The Times of Israel.

    Sebuah kanal Telegram bernama 'Tulth Media' memulai berita tersebut secara internal. Saluran ini menerbitkan banyak artikel yang mendukung Ahmadinejad dan apa yang disebut gerakan Musim Semi.

    Saat itu, media melaporkan penyusupan mata-mata ke Republik Islam, mengutip catatan yang ditulis oleh Shakdam di situs web Ali Khamenei.

    Setelah itu, rumor tentang hubungan seksualnya dengan 100 pejabat dan tokoh berpengaruh di Republik Islam Iran mencuat. 

    Namun semua pejabat Republik Islam membantah memiliki hubungan seksual dengan Shakdam. 

    Shakdam sendiri dalam sebuah wawancara, juga dengan tegas membantah bahwa ia memiliki hubungan apa pun dengan tokoh-tokoh di Republik Islam.

    Agen Mossad Berkedok Muslimah

    Perez Shakdam lahir dari keluarga Yahudi sekuler di Prancis, dan juga keturunan korban selamat dari Holocaust.

    Dia sempat menyelesaikan studi di Universitas London di bidang psikologi, keuangan, dan komunikasi. 

    Ia kemudian menikah dengan pria Muslim asal Yaman, masuk Islam, lalu berpindah ke mazhab Syiah setelah bercerai.

    Ia bercerai dari suaminya pada tahun 2014 dan memiliki hak asuh atas kedua anaknya. 

    Sekarang Perez Shakdam mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Zionis dan seorang Yahudi. 

    Perez Shakdam datang ke Iran sebagai seorang jurnalis Syiah pada tahun 2017. ia tampil berjilbab dan menulis opini di media-media besar Iran.

    Di antaranya seperti Tehran Times, Mehr News, dan bahkan situs resmi Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. 

    Ia bahkan berhasil mewawancarai Presiden Ebrahim Raisi dan menghadiri konferensi-konferensi pro-Palestina.

    Baca juga: SOSOK Pegawai Bank yang Digerebek Tanpa Busana di Vila Bersama Brigpol J, Ternyata Istri TNI

    Baca juga: Info CPNS 2025, Ini 3 Formasi Lulusan SMA/SMK CPNS Penempatan di IKN, Gajinya Hingga Rp 10 Juta

    Namun di balik itu semua, ia diduga kuat sebagai agen intelijen Mossad. 

    Di bawah kedok jurnalis, ia membangun hubungan erat dengan para istri pejabat, personel militer, dan tokoh agama.

    Informasi yang diperoleh disinyalir bocor ke Israel dan membantu operasi terhadap fasilitas nuklir dan tokoh IRGC Iran antara 2022–2024.

    Hubungan dengan Istri Pejabat

    Di salon-salon perempuan dan ruang privat para perempuan Syiah, khususnya istri para pejabat militer, Catherine mengumpulkan informasi tentang gerak-gerik keluarga pejabat.

    Ia mencatat jadwal perjalanan, lokasi tempat tinggal, hingga strategi politik yang diperoleh lewat interaksi informal.

    News Israel dan JFeed menjuluki Catherine sebagai 'Mossad’s Master Spy'. Ia mengumpulkan intelijen berupa foto, rekaman, dan lokasi strategis di Iran. 

    Semua tulisan dan aktivitasnya kemudian dihapus dari media Iran setelah identitasnya terbongkar.

    Meski sempat membantah sebagai mata-mata, dalam wawancara dengan Channel 14 Israel dan artikel di The Times of Israel, Catherine mengaku sebagai Zionis.

    Ia juga menyatakan bahwa penyusupannya ke Teheran adalah bagian dari misi untuk merusak Iran dari dalam.

    “Mereka tidak pernah tahu siapa saya sebenarnya. Saya duduk bersama para pejabat, mendengar strategi, dan menyimpan semuanya,” katanya.

    Ketika pasukan keamanan Iran mulai curiga ada yang tidak beres, Catherine Shakdam sudah menghilang dari Teheran. 

    Ia terbang sebelum perbatasan ditutup, tanpa jejak.

    Iran telah melancarkan perburuan nasional. Poster-posternya terpampang di berbagai kota. Aparat keamanan menginterogasi puluhan orang dan mengeksekusi tersangka kolaborator. 

    Tiga pria telah digantung. Warga didesak untuk melaporkan aktivitas mencurigakan apa pun. Namun, Catherine tetap hilng tanpa jejak.(*)

    Baca juga: VIDEO Gambar Citra Satelit Buktikan Pangkalan AS di Qatar Rusak Dihantam Rudal Iran

    Baca juga: Belasan Pejabat di Bireuen Ikut Job Fit, Bersaing Isi Jabatan, Ini Jadwal dan Nama-namanya

    Komentar
    Additional JS