Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Featured pinfo Tarif Impor

    Tarif AS 19% Belum Tentu Berlaku 1 Agustus, Bisa Lebih Cepat atau Molor | Sindonews

    4 min read

     

    Tarif AS 19% Belum Tentu Berlaku 1 Agustus, Bisa Lebih Cepat atau Molor | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Senin, 21 Juli 2025 - 20:39 WIB

    Tarif AS 19% Belum Tentu...

    Tarif Amerika Serikat untuk Indonesia belum tentu berlaku pada 1 Agustus 2025. FOTO/SCMP

    JAKARTA 

    - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan pemberlakuan tarif baru Amerika Serikat (AS) belum tentu berlaku pada 1 Agustus 2025. Pasalnya, Indonesia termasuk dalam daftar negara yang telah menyelesaikan kesepakatan perdagangan dengan AS sehingga tidak terdampak kebijakan tarif yang akan diberlakukan kepada negara-negara lain yang sebelumnya menerima surat pemberitahuan dari pemerintah AS.

    "Indonesia adalah negara yang sudah melakukan deal dengan Amerika Serikat. Jadi artinya, beberapa negara yang sudah (deal) tidak akan terpengaruh oleh kebijakan yang berlaku mulai 1 Agustus," ujar Airlangga usai sosialisasi tarif kepada pelaku usaha pada Senin (21/7).

    Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Tarif AS 19% untuk Indonesia Sudah Final dan Mengikat

    Ia juga menyebutkan negara-negara seperti Inggris, Vietnam, dan China tidak akan terkena dampak kebijakan tarif tersebut. "Yang 1 Agustus adalah mereka yang kemarin dikirim surat," tambahnya.

    Meskipun demikian, Airlangga menegaskan, jadwal pemberlakuan tarif untuk Indonesia masih menunggu pengumuman lebih lanjut dari pemerintah AS. "Bisa lebih cepat, bisa lebih lama. Tetapi yang tetap berlaku adalah tarif yang 10%," ungkapnya.

    Airlangga merujuk pada besaran tarif yang telah disepakati dalam pertemuan bilateral sebelumnya antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Donald Trump.

    Baca Juga: Industri China Tertekan Tarif AS, Gerus Laba hingga Picu PHK Massal

    Selain itu, ia menekankan bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam jumlah barang yang diimpor Indonesia dari AS. Produk-produk yang selama ini diimpor, seperti komoditas agrikultur, tetap berjalan seperti biasa.

    "Sekarang pun kita impor, apakah itu dari Brasil atau tempat lain. Jadi tidak ada perubahan terkait jumlah barang yang kita impor," kata Airlangga.

    (nng)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Seluk Beluk Teknologi...

    Seluk Beluk Teknologi Pembuatan Vaksin Bisa Lebih Cepat

    Komentar
    Additional JS