Tolak Zakir, PNIB: Batalkan atau Indonesia Makin Marak Intoleransi-Radikalisme-Terorisme - Seputar Cibubur
Tolak Zakir, PNIB: Batalkan atau Indonesia Makin Marak Intoleransi-Radikalisme-Terorisme - Seputar Cibubur
SEPUTAR CIBUBUR - Setelah Kota Solo, kali ini Kota Malang menyusul menolak acara orasi sosok kontroversial Zakir Naik yang datang ke Indonesia. Zakir adalah sosok yang dianggap provokator intoleransi sekaligus Bapak Buronan Internasional dan Bapak Intoleransi Terorisme Internasional.
Ormas kebhinnekaan lintas Agama, budaya dan tradisi Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) bersama elemen masyarakat gencar menyuarakan penolakan. Menurut Ketua Umumnya AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal), kedatangan Zakir Naik menyimpan agenda tersembunyi penyebaran paham asing.
"Orasi Zakir Naik di berbagai negara sejak dulu spesialis kajian perbandingan antar Agama. Ini yang kita tolak dari dulu sebagai upaya pelemahan Iman pemeluk Agama, tidak hanya Islam," jelas Gus Wal dalam keterangannya kepada awak media usai melakukan pemasangan spanduk penolakan di Kota Malang, Rabu, 9 Juli 2025.
Pertemuan di Mapolresta Kota Malang
Baca Juga: Cegah Tumbuhnya Paham Intoleran, JKJT Tolak Kedatangan Dr Zakir Naik
"Aksi intoleransi di Cidahu, Sukabumi dan Cilodong, Depok spiritnya adalah menganggap agama dan keyakinannya paling benar dibanding pemeluk lain. Orasi Zakir Naik sejak dulu membuat orang menjadi fanatik dan buta sosial. Dampaknya kebencian pada pemeluk Agama lain semakin subur. Kita dipecah-belah secara pikiran dan itulah yang membahayakan persatuan bangsa," imbuh Gus Wal.

Pertemuan di Mapolresta Kota Malang
"Kami PNIB dan elemen masyarakat akan mengikuti kemana Zakir Naik berorasi. Menyerukan penolakan sebagai upaya merawat kebhinnekaan, bukan kebencian kepada sosok penceramah impor. Setelah Solo dan Malang selanjutnya Bandung, dan Jakarta wajib menolak atau Indonesia makin marak intoleransi, radikalisme, terorisme seusai Zakir Naik terima honor pulang ke negaranya,"pungkas Gus Wal. (Lucius GK)
