Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Donald Trump Dunia Internasional Elon Musk Partai Amerika

    Trump Kecam Pengumuman Elon Musk Bentuk Partai Amerika: Itu Menebar Kekacauan di AS! | Sindonews

    6 min read

     Dunia Internasional,

    Trump Kecam Pengumuman Elon Musk Bentuk Partai Amerika: Itu Menebar Kekacauan di AS! | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Senin, 07 Juli 2025 - 08:25 WIB

    Trump Kecam Pengumuman...

    Presiden AS Donald Trump kecam Elon Musk atas pengumuman pembentukan Partai Amerika. Foto/SINDO News

    WASHINGTON 

    - Presiden

     Amerika Serikat 

    (AS)

     Donald Trump 

    mengecam miliarder

     Elon Musk 

    atas pengumuman pembentukan America Party (Partai Amerika). Menurut presiden, langkah miliarder teknologi itu untuk menebar gangguan dan kekacauan serta merusak stabilitas sistem politik Amerika.

    Dalam sebuah posting di Truth Social Minggu malam, Trump mengkritik Musk atas apa yang dia gambarkan sebagai perilaku tidak menentu dalam beberapa minggu terakhir, menyebut miliarder itu sebagai "train wreck".

    Menurutnya, rencana Musk untuk membentuk partai ketiga, yang dinamai Partai Amerika, akan gagal dan hanya akan memecah belah para pemilih.

    Baca Juga: Berseteru dengan Trump, Elon Musk Umumkan Pembentukan Partai Baru Bernama Partai Amerika

    "Saya sedih melihat Elon Musk benar-benar 'keluar jalur', pada dasarnya menjadi train wreck selama lima minggu terakhir," tulis Trump.

    “Dia bahkan ingin memulai Partai Politik Ketiga, meskipun faktanya mereka tidak pernah berhasil di Amerika Serikat—sistem tersebut tampaknya tidak dirancang untuk mereka," lanjut Trump.

    “Satu hal yang dapat dilakukan oleh Partai Ketiga adalah menciptakan gangguan dan kekacauan yang total dan menyeluruh,” imbuh presiden, menuduh Partai Demokrat telah membawa “cukup banyak hal seperti itu.”

    Trump juga membela paket belanja multitriliun dolar yang baru-baru ini ditandatanganinya, yang dijuluki “Big Beautiful Bill [RUU Besar yang Indah]", yang telah menuai kritik tajam dari Musk.

    Presiden mengeklaim bahwa miliarder tersebut menentang rancangan undang-undang (RUU) tersebut hanya karena peraturan itu menghapus mandat kendaraan listrik federal yang telah menguntungkan bisnis Musk.

    Trump juga mempermasalahkan dugaan upaya Musk untuk menunjuk salah satu rekannya untuk menjalankan NASA, dengan mencatat bahwa kandidat tersebut adalah seorang politisi Partai Demokrat dan bahwa penunjukan tersebut akan menimbulkan kekhawatiran akan adanya konflik kepentingan, mengingat hubungan Musk dengan industri luar angkasa.

    “Tugas utama saya adalah melindungi publik Amerika!” tulis Trump, seperti dikutip dari Russia Today, Senin (7/7/2025).

    Pernyataan tersebut menyusul pengumuman Musk pada hari Jumat bahwa dia membentuk Partai Amerika, dan berjanji untuk memberikan kebebasan kembali kepada rakyat. Dia menyerang kedua partai besar, Partai Republik dan Partai Demokrat, karena membangkrutkan negara.

    Miliarder tersebut tidak menjelaskan seberapa banyak kemajuan yang telah dia buat dengan rencana tersebut, tetapi secara singkat menguraikan strateginya dan mengisyaratkan bahwa langkah pertama dapat diharapkan "tahun depan" selama pemilihan paruh waktu AS pada bulan November 2026, ketika 33 dari 100 kursi Senat dan seluruh 435 kursi DPR akan diperebutkan.

    "Cara kita akan memecahkan sistem unipartai adalah dengan menggunakan varian dari bagaimana Epaminondas menghancurkan mitos tentang tak terkalahkannya Spartan di Leuctra: kekuatan yang sangat terkonsentrasi di lokasi yang tepat di medan perang," kata Musk.

    Musk sebelumnya bersikeras bahwa kritiknya terhadap Trump dan kebijakannya bukan tentang subsidi, tetapi dipicu oleh kenaikan tajam defisit anggaran yang ingin dikuranginya.

    Miliarder bos Tesla dan Space-X itu adalah salah satu tokoh kunci di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), organisasi sementara yang sangat digembar-gemborkan yang didirikan untuk memangkas biaya anggaran dan pengeluaran federal yang berlebihan.

    Sejak "bulan madu" berakhir, Musk dan Trump telah terlibat dalam perang kata-kata yang berulang, dengan presiden AS menuduh mantan sekutu dekatnya menerima lebih banyak subsidi pemerintah AS daripada manusia mana pun dalam sejarah.

    Trump mengancam akan menggunakan DOGE padanya, dan bahkan mempertimbangkan kemungkinan deportasi miliarder kelahiran Afrika Selatan itu.

    (mas)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    10 Miliarder Paling...

    10 Miliarder Paling Boncos di 100 Hari Trump, Elon Musk Kehilangan Rp727 Triliun

    Komentar
    Additional JS