Washington, Beritasatu.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa sebanyak lima jet tempur ditembak jatuh selama konflik antara India dan Pakistan yang terjadi setelah serangan militan pada April 2025 lalu di wilayah Kashmir yang dikuasai India. Ketegangan tersebut mereda setelah tercapainya gencatan senjata pada Mei.

Pernyataan tersebut disampaikan Trump saat makan malam bersama sejumlah anggota parlemen Partai Republik di Gedung Putih pada Jumat (18/7/2025) waktu AS. Namun, ia tidak menyebutkan secara spesifik pesawat dari pihak mana yang dimaksud.

“Faktanya, pesawat-pesawat ditembak jatuh dari udara. Empat atau lima, tetapi saya rasa lima jet sebenarnya ditembak jatuh,” ujar Trump, tanpa memberikan perincian lebih lanjut.

Pakistan mengeklaim telah menembak jatuh lima jet tempur India selama pertempuran udara. Sementara itu, seorang jenderal senior India menyatakan bahwa India mengubah strategi usai mengalami kerugian pada hari pertama konflik dan kemudian berhasil mendapatkan keuntungan sebelum gencatan senjata diumumkan tiga hari kemudian.

India juga mengeklaim telah menjatuhkan beberapa pesawat tempur Pakistan, meski Islamabad membantah kehilangan pesawat, tetapi mengakui sejumlah pangkalan udaranya terkena serangan.

Trump sebelumnya mengeklaim bahwa gencatan senjata yang diumumkan pada 10 Mei 2025 merupakan hasil intervensi Amerika Serikat setelah melakukan perundingan dengan kedua pihak. Namun, India membantah pernyataan tersebut dan menegaskan bahwa mereka menolak campur tangan asing dalam penyelesaian konflik dengan Pakistan.

Sikap resmi New Delhi menyatakan bahwa persoalan antara India dan Pakistan harus diselesaikan secara bilateral tanpa keterlibatan pihak ketiga.

India kini menjadi mitra strategis utama bagi AS dalam menghadapi pengaruh Tiongkok di kawasan Asia, sementara Pakistan tetap menjadi sekutu penting AS dalam berbagai isu regional.

Konflik terbaru dipicu oleh serangan militan di Kashmir pada April yang menewaskan 26 orang. New Delhi menyalahkan Pakistan atas serangan tersebut, tuduhan yang dibantah Islamabad, yang justru menyerukan penyelidikan independen.

Washington mengutuk serangan itu tetapi tidak secara langsung menuding Pakistan sebagai pelakunya.

Pada 7 Mei 2025, jet tempur India melancarkan serangan terhadap lokasi yang disebut sebagai "infrastruktur teroris" di wilayah Pakistan. Serangan ini memicu eskalasi militer besar-besaran, termasuk baku tembak dengan jet tempur, rudal, drone, dan artileri, yang menewaskan puluhan orang hingga akhirnya disepakati gencatan senjata.