Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Ayatollah Ali Khamenei Dunia Internasional Featured

    Ayatollah Khamenei: AS Berupaya Membuat Iran Patuh - SINDOnews.com

    5 min read

      Dunia Internasional, 

    Ayatollah Khamenei: AS Berupaya Membuat Iran Patuh | Halaman Lengkap


    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Senin, 25 Agustus 2025 - 08:23 WIB

    Ayatollah Khamenei:...

    Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sebut Amerika Serikat pada akhirnya berupaya membuat Iran patuh pada Washington. Foto/Khamenei.ir

    TEHERAN 

    - Pemimpin Tertinggi

     Iran 

    Ayatollah Ali

     Khamenei 

    menyerukan persatuan nasional. Seruannya itu untuk menghadapi apa yang dia sebut sebagai upaya Amerika Serikat (AS) untuk menaklukkan Republik Islam tersebut.

    Pernyataan Khamenei, yang disampaikan di sebuah masjid di Ibu Kota Iran; Teheran, pada hari Minggu muncul dua bulan sejak pertempuran terhenti antara Iran dan musuh bebuyutannya, Israel. Amerika Serikat ikut campur dalam perang tersebut dengan membombardir tiga situs nuklir Iran, bahkan ketika Teheran terlibat dalam perundingan dengan kekuatan dunia mengenai program nuklirnya.

    Serangan langka Israel dan AS pada bulan Juni menargetkan situs-situs nuklir utama. Iran membalas gelombang serangan rudal terhadap Israel dan pangkalan militer AS di Qatar. Menurut Khamenei, serangan oleh dua musuh itu sengaja dirancang untuk mengacaukan Republik Islam Iran.

    Baca Juga: Iran Bangun Pabrik Senjata di Beberapa Negara usai Perang Melawan Israel

    Dia mengatakan bahwa sehari setelah Iran diserang oleh Israel pada awal perang, agen-agen Amerika bertemu di Eropa. "Untuk membahas pemerintahan seperti apa yang seharusnya memerintah Iran setelah Republik Islam," kata Khamenei.

    Khamenei mengeklaim bahwa Amerika Serikat pada akhirnya berusaha membuat Iran patuh pada Washington.

    Bagi Khamenei, Iran telah bangkit dengan kuat dari perang 12 hari di bulan Juni—konfrontasi langsung paling intens dalam sejarahnya dengan musuh bebuyutannya; Israel dan Amerika Serikat.

    "Bangsa Iran, dengan berdiri teguh bersama angkatan bersenjata, pemerintah, dan sistem, telah memberikan pukulan telak kepada musuh-musuhnya," kata Khamenei.

    Pemimpin tertinggi tersebut, yang memiliki keputusan akhir atas urusan negara Iran, juga memperingatkan tentang perpecahan internal yang menurutnya dipicu oleh kekuatan asing.

    "Jalan ke depan bagi musuh adalah menciptakan perselisihan di Iran," katanya, seperti dikutip AFP, Senin (25/8/2025).

    Dia menyalahkan agen-agen Amerika dan rezim Zionis Israel karena berusaha menebar perpecahan di Iran.

    "Hari ini, syukur kepada Tuhan, negara ini bersatu. Ada perbedaan pendapat, tetapi dalam hal membela sistem, membela negara, dan melawan musuh, rakyat bersatu," imbuh Khamenei.

    Hubungan antara Teheran dan Washington terputus setelah Revolusi Islam 1979 dan krisis penyanderaan berikutnya di Kedutaan Besar AS.

    Washington sejak itu telah memberlakukan gelombang sanksi berturut-turut terhadap Teheran, yang terbaru terkait program nuklirnya.

    Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Iran berusaha memperoleh senjata nuklir, sebuah klaim yang berulang kali dibantah Teheran.

    Perang bulan Juni pecah ketika Teheran dan Washington dijadwalkan mengadakan perundingan putaran keenam mengenai program nuklir Iran, tetapi negosiasi yang telah dimulai beberapa minggu sebelumnya terhambat oleh konflik tersebut.

    Iran dijadwalkan bertemu pada hari Selasa dengan Inggris, Prancis, dan Jerman untuk perundingan nuklir, karena negara-negara Eropa tersebut telah mengancam akan memberlakukan kembali sanksi jika tidak tercapai kesepakatan.

    (mas)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    7 Alasan Vladimir Putin...

    7 Alasan Vladimir Putin Tak Bantu Iran Lawan Israel

    Komentar
    Additional JS