Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Featured Istimewa Prabowo Subianto Spesial

    Bertemu Presiden Prabowo, 16 Ormas Islam Sepakat Tenangkan Masyarakat - inews

    2 min read

     

    Bertemu Presiden Prabowo, 16 Ormas Islam Sepakat Tenangkan Masyarakat - Bagian All


    JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto mengundang 16 organisasi masyarakat (ormas) Islam di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025). Dialog dilakukan selama hampir 3 jam.

    Pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, Ketua MPR Ahmad Muzani dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra.

    “Alhamdulillah, sore ini rombongan 16 organisasi kemasyarakatan Islam diterima oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto di Hambalang,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam keterangannya.

    Gus Yahya mengatakan, dialog dilakukan dari hati ke hati untuk memahami secara umum permasalahan bangsa yang dihadapi khususnya hari-hari ini.

    “Dan kami bersepakat untuk bersama-sama, bahu-membahu berupaya untuk mengatasi keadaan, untuk mengajak kepada masyarakat supaya lebih tenang,” ujar Gus Yahya.

    “Dan insya Allah bersama-sama Presiden Prabowo Subianto di bawah pemerintahan beliau, dan juga dengan dukungan dari para pemimpin umat, insya Allah bersama-sama kita bisa mengatasi apa pun tantangan yang kita hadapi,” tambahnya.

    Dia menyebut akan ada pertemuan lanjutan antara Presiden Prabowo dan ormas-ormas Islam yang dijadwalkan berlangsung di Istana Negara.

    “Mudah-mudahan di sana nanti akan ada sesuatu yang bisa dinyatakan sebagai tekad bersama, kesepakatan bersama antara Presiden Prabowo Subianto dengan ormas-ormas Islam sebagai perwakilan dari tubuh umat Islam di Indonesia ini,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menilai dialog tersebut berlangsung terbuka dan produktif. Apalagi, ormas Islam di Indonesia mempunyai kekuatan sejarah penting dan panjang di Indonesia.

    “Kami punya pandangan yang sama bahwa kita, kekuatan ormas Islam sebagai kekuatan yang punya sejarah yang panjang di republik ini dalam kemerdekaan dan pascakemerdekaan memahami betul, menghayati betul bahwa persatuan keutuhan dan masa depan bangsa itu perlu kita jaga bersama,” katanya.

    Haedar menegaskan pentingnya menjaga demokrasi dengan penuh tanggung jawab dan keadaban.

    “Kami memahami demokrasi dan aspirasi, tetapi hendaknya dan kami yakin seluruh rakyat Indonesia dapat memanfaatkan demokrasi itu dengan penuh pertanggungjawaban keadaban dan mewaspadai tidak terkontaminasi oleh hal-hal yang membawa pada kekerasan dan perbuatan-perbuatan yang meruntuhkan keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia,” kata dia.

    Komentar
    Additional JS