Buntut Insiden Ojol, Warga Bagikan Bunga Mawar Putih di Malang - Beritasatu
Buntut Insiden Ojol, Warga Bagikan Bunga Mawar Putih di Malang
Malang, Beritasatu.com – Ribuan warga Kota Malang, Jawa Timur, menggelar aksi solidaritas di Alun-alun Merdeka, Jumat (29/8/2025), sebagai bentuk duka atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas di Jakarta.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 15.32 WIB ini diikuti oleh massa berpakaian serba hitam, termasuk puluhan pengemudi ojol yang turut melakukan long march mengelilingi Kota Malang.
Suasana duka terasa kuat, ditandai dengan pembagian bunga mawar putih sebagai simbol perdamaian dan penolakan terhadap kekerasan.
Salah satu peserta aksi, Yulia, menyebut pembagian bunga tersebut sebagai bentuk solidaritas bagi Affan dan pengingat agar kejadian serupa tidak terulang.
"Aksi ini bentuk solidaritas. Harapannya Indonesia bisa lebih baik, tidak ada lagi kekerasan seperti ini," ujar Yulia, pengemudi ojol asal Kota Batu.
Yulia mengaku semula menargetkan membagikan 1.000 tangkai mawar putih. Namun karena keterbatasan biaya dan dukungan, hanya 700 bunga yang berhasil dikumpulkan secara swadaya.
"Kita hanya membawa 700 tangkai karena terkendala biaya dan tenaga. Namun, kami ingin tetap menyampaikan duka cita kami," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Lelis, pengemudi ojol wanita asal Malang. Ia mengecam tindakan aparat yang dinilai represif hingga menyebabkan kematian rekan seprofesinya.
Ia berharap aksi ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan terhadap masyarakat sipil, termasuk para pekerja lapangan seperti ojol.
“Seribu bunga ini simbol harapan agar tidak ada lagi kekerasan dalam bentuk apapun, untuk semua orang, tanpa terkecuali,” kata Lelis.
Lelis juga menyoroti perlunya perbaikan dalam sistem pemerintahan, terutama dalam hal kebijakan publik yang dirumuskan oleh DPR. “Sudah saatnya DPR memperbaiki diri. Terlalu banyak kebijakan yang menyulitkan rakyat,” tegasnya.
Lelis juga menyampaikan duka mendalam atas kepergian Affan. Mereka berharap kasus ini diusut tuntas dan keadilan bagi korban dapat ditegakkan.
“Saya sangat berduka. Beliau adalah teman seprofesi di jalan. Kami akan terus menuntut keadilan untuk almarhum. Semoga diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” pungkas Yulia.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu