Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita DPR Featured Gas Alam Istimewa Spesial

    DPR Bakal Konfirmasi Isu Gas Air Mata Kedaluarsa Dipakai Bubarkan Demo - Beritasatu

    2 min read

     

    DPR Bakal Konfirmasi Isu Gas Air Mata Kedaluarsa Dipakai Bubarkan Demo


    Jakarta, Beritasatu.com - Komisi III DPR mendapat informasi polisi menembakkan gas air mata yang sudah kedaluarsa saat membubarkan massa demonstran yang berunjuk rasa di sekitar kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2025).

    "Kita sama-sama mendengar juga informasi itu," kata anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan kepada wartawan saat dikonfirmasi terkait kabar gas air mata kedaluarsa dipakai polisi untuk bubarkan massa, Jumat (29/8/2025).

    Hinca mengatakan Komisi III DPR akan meminta mengkonfirmasi dan meminta penjelasan langsung Polri terkait kabar tersebut. Apakah gas air mata yang dipakai telah kadaluarsa atau tidak.

    "Tentu kita beri kesempatan kepada kepolisian menjelaskan sedetail-detailnya agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang cukup," katanya.

    "Kami akan berusaha juga untuk menanyakan kepada pimpinan Polri apakah sebenarnya yang terjadi," imbuh dia.

    Komisi III DPR akan memanggil Polri pada Senin (11/9/2025), guna membahas persoalan tersebut.

    "Senin kita akan bertemu dengan pimpinan Komisi III, kita bicarakan ini. Dan dalam beberapa waktu ke depan kan ada rapat-rapat kerja, termasuk dengan kepolisian," kata dia.

    Simak berita dan artikel lainnya di Google News

    Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu

    Pertokoan di Atrium Senen Ditutup Imbas Demo Rusuh

    JAKARTA

    Demo di Bandung Membara, Massa Bakar Water Barrier dan Rumah Aset MPR

    JAWA BARAT

    Demo di Mako Brimob Kwitang Kian Memanas, Massa Bakar Mobil

    JAKARTA

    Demo Rusuh, Puan Minta Maaf kepada Rakyat

    NASIONAL

    Ricuh Aksi Mahasiswa di Bengkulu, Pagar DPRD Dirusak dan Ban Dibakar

    NUSANTARA

    Mobil Polisi Dirusak Massa di Depan Polda Metro Jaya

    JAKARTA
    Komentar
    Additional JS