Ekonomi Jerman Jatuh dalam Krisis Struktural, Eropa Goyah? | Sindonews
Dunia Internasional,
Ekonomi Jerman Jatuh dalam Krisis Struktural, Eropa Goyah? | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Senin, 25 Agustus 2025 - 16:12 WIB
Kanselir Friedrich Merz mengakui, ekonomi Jerman sedang mengalami krisis struktural, dan bukan hanya pelemahan sementara. Foto/Dok
- Kanselir Friedrich Merz mengakui,
ekonomi Jermansedang mengalami
krisis struktural, dan bukan hanya pelemahan sementara. Ia juga mengatakan, untuk mengatasai
tantangan ekonomiyang dihadapi Jerman, ternyata lebih sulit dari yang diperkirakan.
Ditekankan juga oleh Merz bahwa mengarahkan kembali ekonomi Jerman kembali ke jalur yang benar bakal penuh tantangan. Merz menyampaikan pernyataan itu pada hari Sabtu dalam pidato di hadapan anggota partai Persatuan Demokratik Kristen (CDU) di kota Osnabrueck, negara bagian asal produsen mobil, Volkswagen.
"Saya katakan ini juga untuk mengkritisi diri sendiri, tugas ini lebih besar daripada yang mungkin dibayangkan oleh satu atau yang lain setahun yang lalu," kata Merz.
Baca Juga: Raksasa Mobil Jerman Boncos Rp189,6 Triliun Dihantui Tarif AS, Ekonomi Diramal Mandek
Pengakuan kanselir juga membeberkan, mayoritas sektor ekonomi Jerman "tidak lagi benar-benar kompetitif,". Merz menyebutkan, penurunan besar pendapatan Volkswagen setelah pajak sebesar 36% pada kuartal kedua tahun ini, menurutnya sebagai "salah satu dari banyak pesan" tentang keadaan ekonomi Jerman.
"Kita tidak hanya berada dalam periode pelemahan ekonomi, tapi kita juga berada dalam krisis struktural ekonomi," ungkap Merz.
“Paling lambat minggu ini, seharusnya tidak ada yang melihat ilusi tentang seberapa dalam dan luasnya tantangan yang dihadapi kami,” kata Merz.
Baca Juga: Alarm Bahaya, Krisis Ekonomi Jerman Semakin Dalam
“Qualitasnya masih bagus dan para pemimpin perusahaan mengenali tantangan ini. Tetapi kondisi mendasar di Jerman tidak cukup baik dalam satu dekade terakhir,” tambahnya.
Perusahaan raksasa otomotif Jerman lainnya, seperti BMW juga melaporkan penurunan tajam dalam laba paruh pertama, dengan penurunan sebesar 29% dari periode yang sama tahun lalu. Penurunan sektor otomotif Jerman telah memicu ketakutan tentang kesehatan kekuatan ekonomi Uni Eropa.
Negara ini sempat mengalami resesi tahun lalu dan sekarang diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan nol tahun ini, menurut proyeksi IMF.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

10 Negara dengan Ukuran Kaki Terbesar di Dunia, Jerman Juaranya