Investigasi Militer Zionis: 16 Tentara Israel Bunuh Diri Terkait Perang Gaza | SINDONEWS
Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah,
Investigasi Militer Zionis: 16 Tentara Israel Bunuh Diri Terkait Perang Gaza | Halaman Lengkap

Senin, 04 Agustus 2025 - 14:33 WIB
Investigasi militer Zionis menemukan 16 tentara Israel bunuh diri pada 2015. Semuanya terkait dengan kondisi perang di Gaza. Foto/Chaim Goldberg/Flash90 via Times of Israel
A A A
- Investigasi militer Zionis Israel mengungkapkan bahwa 16
tentara bunuh diripada tahun 2025 akibat kondisi pertempuran yang keras terkait perang di Jalur Gaza. Perang melawan Hamas yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 tersebut belum berakhir hingga sekarang.
Para prajurit Zionis menghadapi kenyataan pahit di Gaza, termasuk menyaksikan "adegan-adegan sulit", kehilangan teman, dan berjuang menghadapi pertempuran yang berkepanjangan. Para penyelidik meyakini faktor-faktor itulah yang berperan penting dalam mendorong para prajurit untuk bunuh diri.
Penyelidikan tersebut memeriksa surat-surat yang ditinggalkan para prajurit dan mengumpulkan detail dari percakapan mereka dengan lingkaran sosial terdekat.
Baca Juga: 4 Tentara Israel Bunuh Diri dalam Kurang dari 2 Minggu usai Berperang di Gaza
Seorang pejabat militer senior mengatakan kepada Otoritas Penyiaran Israel bahwa Angkatan Darat Israel khawatir fenomena ini akan menyebar, karena tujuh prajurit cadangan bunuh diri pada bulan Juli.
"Sebagian besar kasus bunuh diri di kalangan prajurit disebabkan oleh kompleksitas (kehidupan) pascaperang. Perang memiliki konsekuensi. Tantangan-tantangan yang sulit ini; ada cukup banyak kasus," kata pejabat tersebut, seperti dikutip Arab News, Senin (4/8/2025).
Angkatan Darat Israel prihatin dengan meningkatnya jumlah bunuh diri prajurit tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2024, 21 prajurit Israel bunuh diri, termasuk 12 prajurit cadangan, sedangkan pada tahun 2023, tahun di mana perang Gaza memasuki kuartal keempat, 17 prajurit Israel bunuh diri.
Hingga Juli, setidaknya 887 tentara Israel tewas selama operasi militer atau pertempuran dengan pejuang bersenjata Palestina di Jalur Gaza.
Belum ada tanda-tanda perang di Gaza akan berakhir. Panglima Militer Israel Letnan Jenderal Eyal Zamir bahkan mengancam melakukan "perang tanpa istirahat" di Jalur Gaza jika negosiasi gagal untuk membebaskan para sandera yang ditawan Hamas.
Perang di wilayah itu telah berlangsung hampir 22 bulan dengan lebih dari 60.000 warga Palestina tewas.
"Saya perkirakan dalam beberapa hari mendatang kita akan tahu apakah kita dapat mencapai kesepakatan untuk pembebasan sandera kita," kata Zamir, yang jabatan resminya adalah Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dalam sambutannya untuk para perwira militer Israel di Gaza pada Jumat pekan lalu.
"Jika tidak, pertempuran akan terus berlanjut tanpa istirahat," lanjut Zamir.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

1.525 Tentara Lapis Baja Israel Tuntut Diakhirinya Perang Gaza