Israel Serang Warga Gaza yang Antri Bantuan, 90 Tewas Termasuk Anak dan Lansia - Lombok Post
Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah
Israel Serang Warga Gaza yang Antri Bantuan, 90 Tewas Termasuk Anak dan Lansia - Lombok Post

LombokPost -- Serangan brutal kembali dilancarkan Israel ke Jalur Gaza. Sedikitnya 90 warga Palestina tewas, termasuk 71 orang yang sedang mengantre bantuan kemanusiaan. Serangan ini terjadi di tengah krisis kelaparan di Gaza yang kian mengkhawatirkan.
Data dari Kantor Media Pemerintah Gaza menyebut, 51 warga Gaza tewas dan 648 lainnya luka-luka saat mereka hendak menuju titik penyeberangan Zikim. Di sana, truk bantuan kemanusiaan dijadwalkan masuk ke wilayah Gaza utara.
Sementara itu, 20 korban lainnya tewas di koridor Morag, sebagaimana dilaporkan oleh Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, wilayah selatan Gaza. Di hari yang sama, 15 warga Palestina lainnya gugur akibat serangan udara Israel di berbagai titik Gaza, termasuk jurnalis foto Palestina Ibrahim Mahmoud Hajjaj, 35 tahun.
Baca Juga: Israel Umumkan Gencatan Senjata Kemanusiaan Harian 10 Jam di Gaza
Serangan ini semakin memperparah kondisi krisis kemanusiaan di Gaza. Menurut Euro-Med Human Rights Monitor, lebih dari 1.200 lansia Palestina meninggal dunia dalam dua bulan terakhir akibat blokade Israel yang menimbulkan kelaparan massal, malnutrisi, dan minimnya perawatan medis.
“Jumlah korban sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi,” kata Euro-Med.
Mereka menambahkan, ratusan lansia setiap hari datang ke pusat kesehatan dalam kondisi kelelahan parah, hanya untuk mendapatkan cairan nutrisi.
Kelaparan di Gaza juga dikonfirmasi oleh PBB dan UNRWA. Juru Bicara UNRWA, Adnan Abu Hasna mengatakan, “Aliran bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza tidak menjangkau mayoritas penduduk.” sambungnya.
Dalam empat hari terakhir, hanya 269 truk bantuan yang berhasil masuk, padahal dibutuhkan 500 hingga 600 truk setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Baca Juga: Gereja Diserang, Paus Leo Kutuk Kebiadaban perang Israel di Gaza
Israel memulai agresi militer besar-besaran sejak 7 Oktober 2023. Serangan ini dilancarkan setelah kelompok Hamas melakukan operasi terhadap militer Israel. Sejak itu, lebih dari 60.138 warga Palestina tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 146.269 lainnya luka-luka.
Meski mengklaim ingin mengeliminasi Hamas dan membebaskan sandera, Israel justru memicu genosida massal di Gaza dan menghancurkan infrastruktur serta sistem kesehatan yang tersisa di wilayah tersebut.
Krisis Gaza dan serangan Israel kini menuai kecaman luas dari dunia internasional. Namun, serangan terus berlanjut dan warga Gaza—terutama anak-anak dan lansia—terjebak dalam bencana kemanusiaan yang belum ada ujungnya.