Jetstar Tutup Operasi di Indonesia, PHK 500 Karyawan di Asia | SINDOnews
Jetstar Tutup Operasi di Indonesia, PHK 500 Karyawan di Asia | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Minggu, 03 Agustus 2025 - 20:27 WIB
Staf bandara melambai saat penerbangan terakhir Jetstar Asia dari Singapura meninggalkan Bandara Changi pada 31 Juli 2025. FOTO/Jetstar Asia
- Maskapai penerbangan berbiaya rendah Jetstar Asia resmi menghentikan seluruh operasionalnya di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, setelah mengudara selama lebih dari dua dekade. Penerbangan terakhir Jetstar Asia lepas landas dari Bandara Changi, Singapura menuju Kuala Lumpur pada Kamis (31/7) dengan nomor penerbangan 3K685.
Momen perpisahan itu menjadi hari penuh emosi bagi para kru dan staf darat yang telah lama mengabdi. Sejumlah pegawai berkumpul di terminal keberangkatan untuk melepas rekan-rekan mereka yang menjalani penerbangan terakhir.
"Saya masih tidak percaya ini hari terakhir saya di Jetstar Asia," kata Jocelyn Chow (61), pramugari senior yang telah bekerja selama 13 tahun. "Saya ingin meninggalkan kesan terbaik pada penerbangan terakhir saya, mungkin juga jadi akhir karier saya di udara," ujar dia dikutip dari CNA, Minggu (3/8).
Baca Juga: 10 Maskapai Paling Aman di Dunia Tahun 2025, Siapa Posisi Teratas?
Flora Foo, pramugari lainnya yang telah 14 tahun meniti karier di Jetstar Asia, mengenang hubungan personal antara kru dan penumpang. "Kami bukan hanya mengantar orang dari satu titik ke titik lain. Hal-hal kecil, seperti ucapan terima kasih dari penumpang, sangat berarti bagi kami," katanya.

Pramugari Flora Foo dan Jocelyn Chow sangat emosional pada hari terakhir layanan Jetstar Asia di Terminal 4 Bandara Changi pada 31 Juli 2025. FOTO/CNA
Sebagai tanda penghormatan, para staf Bandara Changi berdiri berbaris di landasan pacu dan melambaikan tangan saat pesawat terakhir Jetstar Asia lepas landas. Suasana haru menyelimuti pelepasan armada terakhir maskapai yang berbasis di Singapura itu.
Penutupan operasional Jetstar Asia telah diumumkan sejak Juni 2025. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari restrukturisasi grup Qantas, induk usaha Jetstar, yang tetap mempertahankan dua unit lainnya: Jetstar Airways di Australia dan Selandia Baru, serta Jetstar Japan.
Sekitar 500 karyawan Jetstar Asia terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penutupan ini. Namun, CEO Jetstar Asia John Simeone menyatakan bahwa lebih dari separuh dari 900 lamaran kerja yang diajukan telah mendapatkan tawaran kerja atau undangan wawancara.
"Sebagian telah direkrut di lounge Bandara Changi atau sektor pariwisata lainnya. Kami tetap optimistis semua staf akan mendapat tempat yang layak," ujar Simeone.
Bagi yang belum memperoleh pekerjaan baru, beberapa memilih beristirahat sementara atau menjajaki peluang karier lain di luar industri penerbangan. Simeone juga mengapresiasi dukungan dari para mitra industri yang membuka peluang kerja bagi staf terdampak.
Jetstar Asia selama ini dikenal sebagai salah satu pionir layanan penerbangan murah di Asia Tenggara, termasuk melayani rute ke sejumlah kota besar di Indonesia. Penutupan ini menandai berakhirnya era Jetstar Asia sebagai bagian dari konektivitas udara kawasan.
(nng)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

9 Madrasah Terbaik di Indonesia 2025, Cek Sekolahmu Nomor Berapa