Media Tiongkok Menyebut Indonesia Akan Mengoperasikan 100 Lebih Jet Tempur Canggih di Masa Depan Salah Satunya Sudah Dipamerkan - Zona Jakarta
Media Tiongkok Menyebut Indonesia Akan Mengoperasikan 100 Lebih Jet Tempur Canggih di Masa Depan Salah Satunya Sudah Dipamerkan - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.com - Modernisasi kekuatan udara besar-besaran oleh Indonesia membuatnya membeli sejumlah jet tempur canggih.
Salah satunya adalah jet tempur Rafale yang dibeli Indonesia dari Prancis.
Menurut News QQ, pada 9 Agustus 2025, dalam artikel "Jet tempur Rafale-B pertama Indonesia diluncurkan dari pabrik Dassault."
Mengungkapkan bahwa, jet tempur Rafale pertama yang dipesan oleh Indonesia juga telah selesai dibuat.
Dilaporkan pada 12 Agustus 2025, Angkatan Udara Indonesia merilis gambar yang menunjukkan kru Indonesia melanjutkan pelatihan dengan gambar latar belakang pesawat Rafale barunya.
Jet tempur dengan nomor seri T-0301 ini memiliki lambang negara dan kamuflase abu-abu dua warna.
Ekornya menampilkan lambang Wing Udara ke-6, tempat Skuadron Udara ke-6 berada.
Skuadron ini akan menjadi unit Indonesia pertama yang mengoperasikan pesawat tempur buatan Prancis tersebut.
Baca Juga:
Kontrak yang ditandatangani dengan Dassault Aviation pada 10 Februari 2022 mencakup pengiriman 26 pesawat Rafale C dan 16 pesawat Rafale B dua kursi.
Kemungkinan pemesanan tambahan juga bisa terjadi menurut kesepakatan dalam kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia pada Mei 2025.
Rafale dimaksudkan untuk secara bertahap menggantikan armada F-16 Indonesia yang menua, serta pesawat Sukhoi Su-27 dan Su-30.
Indonesia juga telah meluncurkan program pengadaan untuk KF-21 Boramae Korea Selatan dan Kaan Turki sebagai bagian dari modernisasi armada tempurnya yang lebih luas.
Selain itu, media Tiongkok 163.com, dalam laporan 12 Agustus 2025, dalam artikel berjudul "Rafale pertama Indonesia telah keluar dari jalur produksi."

Melaporkan bahwa, selain kesepakatan Rafale Indonesia juga disebut akan membeli sejumlah jet tempur lain.
Rafale dipesan Indonesia, pada 10 Februari 2022 dengan nilai kontrak 8,1 miliar dollar AS untuk 42 unit, namun ada kemungkinan tambahan hingga 24 unit.
Selain itu, Indonesia juga Indonesia menandatangani kontrak dengan Turki untuk 48 jet tempur KAAN (Khan), senilai lebih dari 10 miliar dollar AS.
Baca Juga:
Secara terpisah, pada 22 Agustus 2023, Indonesia menandatangani perjanjian MoU dengan Boeing untuk 24 jet tempur F-15EX.
Dengan demikian, Angkatan Udara Indonesia telah membeli lebih dari 100 jet tempur modern dari Prancis, Turki, dan Amerika Serikat.
Tak cuma itu saja, Indonesia juga dalam kesepakatan dengan Korsel untuk melanjutkan kerja sama jet tempur KF-21 Boramae.
Menurut perjanjian awal Indoensia kemungkinan akan membeli hingga 48 unit jet tempur buatan Korsel tersebut.
Namun, usai penyesuaian iuran Indonesia dan Korsel belum mengungkapkan kemungkinan pembelian tersebut.
Akan tetapi Indonesia dipastikan tetap melanjutkan pengembangan KF-21 Boramae, hingga jet tempur tersebut siap diproduksi massal.
Dengan demikian Indonesia oleh media Tiongkok tersebut disebut benar-benar melakukan perombakan besar-besaran pada kekuatan udaranya dengan jet tempur modern.
Data publik menunjukkan bahwa militer Indonesia memiliki kurang dari 50 pesawat tempur (FTR) dan pesawat pengebom tempur (FGA) yang beroperasi.
Baca Juga:
Indoensia disebut memiliki kekurangan signifikan dalam kapabilitas yang dibutuhkan untuk mempertahankan negara kepulauan terbesar di dunia.

Varian Rafale F4 yang sedang dibeli Indonesia merupakan lompatan dalam kinerja, mengintegrasikan radar array terpindai elektronik aktif dengan jangkauan deteksi yang lebih luas, teknologi fusi sensor canggih, kemampuan anti-jamming yang tangguh, dan perangkat peperangan elektronik yang canggih.
Kompatibilitasnya dengan rudal jarak jauh Meteor dan amunisi jarak jauh presisi berarti pemerintah Indonesia akan mampu menyerang pasukan musuh sebelum mereka mencapai wilayah udara Indonesia.
***