Momen Prabowo Batuk Saat Bahas Tingkat Kemiskinan pada Pidato RUU APBN - Kompas
Momen Prabowo Batuk Saat Bahas Tingkat Kemiskinan pada Pidato RUU APBN
/data/photo/2025/08/15/689eeee07a1dc.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto sempat terbatuk saat berpidato dalam penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 pada rapat paripurna DPR, Jumat (15/8/2025).
Prabowo terpantu batuk selam sekitar 10 detik saat ia berbicara mengenai tingkat kemiskinan yang persentasenya semakin kecil.
"Tingkat kemiskinan ditekan menjadi 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah. Pemerintah bekerja keras agar inflasi tetap rendah di kisaran 2,4 persen sehingga menjaga daya beli rakyat, terutama masyarakat yang tidak mampu," kata Prabowo, Jumat siang.
Baca juga: Prabowo Pamer Capaian Kebijakan Luar Negeri di Sidang Tahunan MPR
Prabowo kemudian terbatuk; batuk berkali-kali itu berdurasi sekitar 10 detik.
Israel Bakal Bangun 3.000 Rumah di Tepi Barat, Strategi Kubur Mimpi Negara Palestina
Setelah itu, dia kembali melanjutkan pidatonya dan mengatakan bahwa ia batuk karena semangat berpidato pada sidang tahunan MPR, Jumat pagi tadi.
"Maaf, tadi pagi agak semangat pidato saya," kata Prabowo, disambut tepuk tangan oleh para anggota DPR RI.
Prabowo kemudian melanjutkan bahwa capaian pemerintah terkait penurunan persentase kemiskinan adalah bukti nyata kerja keras dan kesungguhan.
Baca juga: Momen Prabowo Hormat ke Try Sutrisno hingga Dapat 2 Jempol dari Jokowi
"Inilah bukti nyata, dengan kerja keras dan kesungguhan, kita mampu memperjuangkan nasib jutaan rakyat Indonesia untuk hidup lebih sejahtera," kata dia.
Ketua umum Partai Gerindra ini juga menyinggung bahwa pertumbuhan investor semakin baik dan pasar saham Indonesia berangsur meningkat.
"Optimisme dan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek perekonomian Indonesia tinggi; realisasi investasi paruh pertama 2025 mencapai target APBN," kata Prabowo.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!Hizbullah Tuduh Lebanon "Layani" Israel Usai Didesak Lucuti Senjatanya