Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Iran Israel Konflik Timur Tengah

    Perang Iran Israel Segera Meletus dalam Skala Lebih Besar dan Mengerikan? | Republika Online

    7 min read

     Dunia Internasional ,Konflik Timur Tengah ,

    Perang Iran Israel Segera Meletus dalam Skala Lebih Besar dan Mengerikan? | Republika Online

    Iran tegaskan akan melawan jika diserang.

    Tentara Israel dan tim penyelamat mencari korban di tengah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, Selasa (24/6/2025). Gelombang serangan rudal Iran menghantam kota Beersheba, Israel. Sejumlah bangunan hancur dan empat warga dikabarkan tewas dalam serangan itu.
    AP Photo/Leo Correa Tentara Israel dan tim penyelamat mencari korban di tengah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, Selasa (24/6/2025). Gelombang serangan rudal Iran menghantam kota Beersheba, Israel. Sejumlah bangunan hancur dan empat warga dikabarkan tewas dalam serangan itu.

    REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Israel kemungkinan akan melancarkan perang lagi terhadap Iran dalam beberapa bulan ke depan, bahkan mungkin sebelum akhir Agustus.

    Kalkulasi strategis kedua negara mengindikasikan bahwa perang tersebut akan lebih kejam, demikian menurut seorang pakar Swedia keturunan Iran, Trita Parsi, dikutip dari Aljazeera, Rabu (13/2025).

    Sponsored

    Dalam sebuah artikel di majalah AS, Foreign Policy, Trita Parsi menulis bahwa Iran sedang mengantisipasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan Israel.

    Tujuan Israel

    Parsi, salah satu pendiri dan wakil presiden eksekutif Quincy Institute for Responsible Governance, mengidentifikasi tiga tujuan utama yang ingin dicapai Israel ketika menyerang Iran, selain melemahkan infrastruktur Iran.

    Dia mencatat Israel berusaha menarik AS ke dalam konflik militer langsung dengan Iran, menggulingkan rezim Iran dan mengubah negara ini menjadi Suriah atau Lebanon di mana Israel dapat mengebom kapan pun mereka mau, tanpa pengawasan dan tanpa campur tangan AS, tetapi Israel hanya mencapai salah satu dari tiga tujuan tersebut.

    Scroll untuk membaca

    Dalam analisisnya, penulis mencatat bahwa strategi Israel "memotong rumput"— serangan pre-emptive yang berulang-ulang untuk mempertahankan superioritas militer— memberikan insentif untuk melakukan serangan lanjutan yang lebih cepat sebelum lawan dapat membangun kembali kemampuan mereka. 

    BACA JUGA: Demo Ricuh, Israel di Ambang Perang Saudara: Yahudi Radikal Ancam Tembaki Pendemo Anti-Perang Gaza

    Namun, dia menyoroti bahwa Iran telah belajar dari laju konflik pertama dan kemungkinan akan merespons dengan lebih tegas sejak awal dalam perang baru, meninggalkan pendekatan 'permainan panjang'.

    Parsi mencatat bahwa pergeseran strategi Iran ini, ditambah dengan apa yang dia gambarkan sebagai penguatan kohesi internal setelah serangan bulan Juni, dapat membuat konflik baru secara signifikan lebih dahsyat.

    Loading...

    Berita Terkait

    Laporan Intelijen Ungkap Pelajaran Penting untuk Turki dari Perang 12 Hari Iran VS Israel

    Dunia - 06 August 2025, 17:23

    Iran Siap Gugat Israel Atas Serangan Selama Perang 12 Hari

    Internasional - 31 July 2025, 13:01

    Iran Berhasil Gagalkan Plot Mossad Ciptakan Kerusuhan di Teheran untuk Gulingkan Ayatollah

    Internasional - 29 July 2025, 12:29

    Kementerian Intelijen Iran Bongkar Skenario Perang Multidimensi 12 Hari oleh Dua Sejoli AS-Israel

    Dunia - 29 July 2025, 09:02

    Menlu Iran Ungkap Dirinya Jadi Target Serangan Bom Israel, Nyaris Terbunuh

    Dunia - 28 July 2025, 13:13
    Komentar
    Additional JS