Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Featured Istimewa Prabowo Subianto Spesial

    Prabowo ke Bupati: Saudara Paling Dekat dengan Rakyat, Harusnya Paling Peka - Kompas

    4 min read

     

    Prabowo ke Bupati: Saudara Paling Dekat dengan Rakyat, Harusnya Paling Peka


    JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, para bupati adalah yang paling dekat dengan masyarakat.

    Seharusnya, daerah di tingkat itu lebih peka terhadap kebutuhan rakyat.

    Hal ini dikatakannya kepada Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dalam peresmian pembukaan Apkasi Otonomi Expo di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (28/8/2025).

    "Saudara-saudara adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat, bersama camat, bersama kepala desa. Saudara-saudara adalah yang paling dekat dengan rakyat. Saudara yang seharusnya paling tahu denyut nadi rakyat, saudara yang seharusnya paling peka terhadap kesulitan rakyat," kata Prabowo, Kamis.

    Demo di DPR Berubah Jadi Chaos

    Baca juga: Prabowo Panggil Eks Pejuang Timor Timur, Ada Agum Gumelar, Hendropriyono, hingga Edhy Prabowo

    Ia meminta kepala daerah hadir dan melakukan tugasnya dengan baik.

    Terlebih, masyarakat sudah pintar menilai mana yang berkinerja baik dan buruk.

    Informasi pun bisa cepat tersampaikan di era digitalisasi.

    Baca juga: Prabowo Minta Menteri Puasa Perjalanan Luar Negeri demi Hemat Anggaran

    "Hati-hati lho, rakyat kita ini sekarang pintar semua, rakyat kita punya gadget semua. Anda paling dekat sama rakyat, Anda harus peka sama rakyat, sosialisasi, dengarkan rakyat," ucapnya.

    Lebih lanjut, mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini menjabarkan kunci pembangunan bangsa Indonesia.

    Kuncinya adalah pemerintahan yang baik hingga sebuah negara bisa bertahan sekitar ratusan hingga ribuan tahun.

    Pemerintahan yang baik ini sempat dikaji sekitar 27 tahun yang lalu oleh Universitas Harvard di Amerika Serikat (AS).

    Baca juga: Prabowo Ingatkan Bupati: Yang Penting Kerja, Bukan Kunjungan Kerja

    Setidaknya, kata Prabowo, ada tiga kunci, yaitu tentara yang unggul, polisi dan keamanan yang unggul, dan pemerintahan yang unggul atau biasa disebut excellent civil service.

    "Peradaban Tiongkok, ribuan tahun. India ribuan tahun, Persia yang sekarang Iran itu ribuan tahun, di Amerika Serikat (AS), (suku) Maya dan Inka, kemudian ada kekaisaran Romawi, kemudian ada peradaban kekaisaran Islam kalau tidak salah 900 tahun lebih," ucap dia.

    "Peradaban Rusia juga mendekati 900 tahun. Kekaisaran Inggris kalau tidak salah 400 tahun. Amerika Serikat mungkin baru 100 tahun. Intinya adalah bahwa suatu negara yang berhasil sebetulnya sangat sederhana, pelajarannya sangat sederhana," tutur dia.

    Prabowo memerinci maksud tiga kunci itu.

    Kunci pertama, tidak ada negara tanpa tentaranya yang kuat.

    Baca juga: Prabowo: Ada Orang Berpikir Jika Terjadi Kerusuhan, Mereka Dapat Keuntungan

    Kemudian, tidak ada tentara yang kuat tanpa uang, tidak ada uang tanpa kemakmuran, dan tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera.

    Lalu, tidak ada rakyat yang bahagia dan sejahtera tanpa pemerintah yang bersih dan adil.

    "Ini pelajaran sejarah. Kalau saudara mau menjadi bupati yang benar dan baik, kalau saudara mau menjadi bupati yang dicintai rakyat, kalau saudara mau menjadi bupati yang setia kepada Tanah Air, yang setia kepada para pendiri bangsa, yang setia kepada merah putih, saudara harus belajar ini, saudara harus menjalankan pemerintah yang bersih dan adil," tandas Prabowo.

    Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

    Momen Gibran dan Selvi Rapikan Dasi Siswa Sekolah Rakyat di Deli Serdang

    Komentar
    Additional JS