Prabowo Peringatkan Kader Gerindra: Kalau Terlibat Tambang Ilegal, Cepat Jadi Justice Collaborator! - Kompas
Prabowo Peringatkan Kader Gerindra: Kalau Terlibat Tambang Ilegal, Cepat Jadi Justice Collaborator!
/data/photo/2025/08/15/689eb11224cc6.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak akan melindungi pihak-pihak yang bermain dan mencari keuntungan dari praktik tambang ilegal, termasuk para kader Partai Gerindra yang dipimpinnya.
Prabowo justru menyarankan para kader Gerindra agar segera mengajukan diri sebagai justice collaborator bila mereka terlibat dalam praktik tambang ilegal.
"Dan sebagai sesama pimpinan partai, saya ingatkan anggota-anggota semua partai, termasuk partai saya, Gerindra, cepat-cepat. Kalau Anda terlibat, Anda jadi justice collaborator," kata Prabowo dalam sidang tahunan MPR, Jumat (15/8/2025).
Baca juga: Prabowo Janji Tak Lindungi Oknum Gerindra jika Terlibat Tambang Ilegal
"Anda laporan aja, karena walaupun kau Gerindra, tidak akan saya lindungi saudara-saudara," imbuh dia.
Megawati Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR 2025, Namanya Tak Disebut dalam Pembukaan
Peringatan itu disampaikannya usai ia menerima laporan bahwa terdapat 1.063 tambang ilegal.
Potensi kerugian negara yang dikeruk dari tambang ilegal itu mencapai Rp 300 triliun.
Oleh karena itu Prabowo memperingatkan semua pihak, termasuk para orang besar dan orang-orang kuat agar tidak bermain api.
Baca juga: Prabowo Peringatkan Jenderal TNI-Polri yang Terlibat Tambang Ilegal
"Saya beri peringatan, apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jenderal-jenderal dari manapun. Apakah jenderal dari TNI atau jenderal dari polisi, atau mantan jenderal, tidak ada alasan kami akan bertindak atas nama rakyat," tutur Prabowo.
Ia mengaku sudah khatam atas ulah aparat mengingat dirinya adalah mantan tentara.
"Saya sudah lama jadi orang Indonesia. Segala ulah, apalagi saya ini senior mantan tentara. Jadi junior-junior itu jangan macam-macam, ya. Kalau rakyat yang nambang, ya sudah kita bikin koperasi, kita legalkan. Kita atur. Kita legalkan, tapi jangan alasan rakyat tahu-tahu nyelundup, nyelundup ratusan triliun," kata Prabowo.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!Rusia-Ukraina Bertukar 84 Tawanan Perang Jelang KTT Putin-Trump