Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Prabowo Subianto Spesial

    Prabowo Selalu Ingin Demokrasi yang Sehat, Ada Kelompok Tertentu yang Tunggangi Demonstran - Inilah

    6 min read

     

    Prabowo Selalu Ingin Demokrasi yang Sehat, Ada Kelompok Tertentu yang Tunggangi Demonstran


    Basuki Medium.jpeg

     Sabtu, 30 Agustus 2025 - 08:22 WIB

    Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selepas bertakziah di rumah duka almarhum Affan Kurniawan, Jakarta, Jumat malam (29/8/2025). (Foto: Antara/Fathur Rochman)

    Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selepas bertakziah di rumah duka almarhum Affan Kurniawan, Jakarta, Jumat malam (29/8/2025). (Foto: Antara/Fathur Rochman)

    Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

    + Gabung

    Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria menegaskan, Presiden Prabowo Subianto selalu menginginkan demokrasi dibangun dengan aspirasi-aspirasi yang sehat dan sungguh-sungguh untuk kepentingan bangsa.

    Riza, yang ditemui di depan rumah duka almarhum Affan Kurniawan, Jakarta, Jumat (29/8/2025) malam, juga menyebut Presiden Prabowo selalu menjaga demokrasi, dan selalu terbuka terhadap aspirasi-aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.

    "Bapak Presiden, tentu, sejak dulu, Bapak Presiden selalu ingin demokrasi dibangun di atas aspirasi yang sehat, yang bersih, yang sungguh-sungguh hanya untuk kepentingan bangsa. Tidak boleh ada kepentingan-kepentingan lain di luar kepentingan bangsa dan negara," ujar Riza menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selepas Presiden Prabowo bertakziah ke rumah duka almarhum Affan Kurniawan.

    Riza melanjutkan massa aksi yang berunjuk rasa perlu juga mewaspadai ada kelompok tertentu yang ingin menunggangi demonstran. Oleh karena itu, massa aksi pun perlu berhati-hati.

    "Bapak Presiden juga sudah menyampaikan bahwa silakan di negara demokrasi ini menyampaikan aspirasi, disampaikan secara terbuka, secara transparan. Namun juga menjaga, jangan sampai anarkis, jangan sampai ditunggangi, jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu," kata Riza.

    Menurut Riza, kelompok yang menunggangi massa itu punya agenda yang tidak ingin Indonesia menjadi negara maju. "Jadi, kami harapkan semua, masyarakat, apalagi generasi muda, anak-anak, adik-adik, jangan mudah terpancing, terprovokasi. Ada saja pihak-pihak yang ingin memanfaatkan," tegas dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Riza menyatakan pemerintah saat ini bekerja keras membangun bangsa, dengan semua sumber daya yang dimiliki, untuk bangkit menjadi negara yang maju, sejahtera, dan makmur.

    Ribuan orang kembali berdemonstrasi pada Jumat di beberapa titik di Jakarta Pusat, dan daerah-daerah lain, di antaranya di Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Jambi, Tangerang, Karawang, Jember, dan Yogyakarta. Massa berunjuk rasa memprotes tunjangan gaji anggota DPR, berikut beberapa wakil rakyat yang sikapnya dinilai arogan. Luapan kemarahan massa juga memuncak setelah insiden kendaraan taktis (rantis) Barracuda milik Brimob Polri melindas Affan Kurniawan hingga meninggal dunia.

    Kejadian itu terjadi di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam, di lokasi yang menjadi titik bentrok massa aksi dengan polisi. Affan, yang saat itu berada di lokasi, dalam perjalanannya mengantarkan makanan untuk pelanggan. Affan pun menghembuskan napas terakhirnya di RSCM pada usia 21 tahun.

    Beberapa jam setelah Affan dinyatakan meninggal dunia di RSCM, Jakarta Pusat, tujuh polisi yang berada di dalam Barracuda Brimob itu ditangkap dan ditahan oleh kepolisian. Tujuh polisi itu pun menjalani pemeriksaan sejak Kamis malam hingga Jumat (29/8), dan mereka pun telah ditetapkan sebagai tersangka dan memakai baju tahanan. Pemeriksaan dilakukan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri.

    Presiden Prabowo pada Jumat siang kemudian mengeluarkan pernyataan resmi, yang salah satunya mengungkapkan rasa kecewanya terhadap tindakan berlebihan polisi. "Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini. Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya, serta memberikan perhatian khusus kepada baik orang tuanya, adik-adik, dan kakak-kakaknya. Saudara-saudara sekalian, sekali lagi, saya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan," kata Presiden Prabowo.

    Presiden kemudian memerintahkan kepolisian mengusut tuntas dan transparan pelaku yang melindas Affan hingga meninggal dunia. "Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab," kata Presiden Prabowo.

    Kemudian, pada Jumat malam pukul 21.50 WIB, Presiden Prabowo melayat ke rumah duka, dan bertemu dengan keluarga almarhum Affan. Di rumah kontrakan seluas 3x11 meter, yang dihuni oleh almarhum Affan dan enam anggota keluarga lainnya, Presiden menyampaikan langsung belasungkawa, dan mendengarkan langsung luapan kekecewaan, keluhan, dan keinginan dari keluarga korban.

    Presiden, dalam pertemuannya dengan keluarga, juga memberikan bantuan rumah untuk keluarga Affan, yang selama ini mengontrak. Affan, semasa hidupnya, memiliki cita-cita untuk membelikan rumah untuk ibundanya, Herlina. Bantuan rumah itu, yang berada di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah diberikan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait kepada keluarga Affan.

    Topik
    Komentar

    Cuman omon omon doank ******

    • Kondisi Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga setelah dibakar oknum tak bertanggung jawab pada Jumat (29/8/2025). (Foto: PT Transportasi Jakarta (Transjakarta)

    • Profil Chairul Tanjung (Foto: flickr)

    • Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Bandar Lampung, Jumat (29/8). (Foto: OJK)

    • Komedian Kiky Saputri. (Foto: Instagram/@kiky)

    • Ilustrasi saham yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu (Foto: Rani Sulistianti)

    Komentar
    Additional JS