Pria Indonesia Tewas usai Duel dengan Polisi Malaysia | SINDOnews
Dunia Internasional, LINTAS PERISTIWA,
Pria Indonesia Tewas usai Duel dengan Polisi Malaysia | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Selasa, 05 Agustus 2025 - 09:05 WIB
Penjabat Kepala Kepolisian Penang Datuk Mohd Alwi Zainal Abidin sebut seorang pria Indonesia tewas setelah berkelahi dengan petugas polisi Malaysia di Penang. Foto/Bernama
- Seorang pria asal
Indonesiatewas setelah berkelahi dengan petugas polisi Malaysia di Taman Bukit Jambul, Penang. Polisi setempat mengeklaim pria tersebut awalnya hendak ditangkap karena mengamuk dan bertindak agresif.
Duel itu terjadi pada Sabtu pekan lalu. Pria Indonesia tersebut, yang tidak disebutkan identitasnya, dianggap sebagai migran ilegal karena tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah.
Dia tewas karena serangan jantung setelah berkelahi dengan petugas polisi.
Penjabat Kepala Kepolisian Penang, Datuk Mohd Alwi Zainal Abidin, mengatakan kematiannya akibat serangan jantung berdasarkan hasil autopsi.
Baca Juga: Merampok Rumah Warga, 3 WNI di Jepang Ditangkap Polisi
“Berdasarkan penyelidikan kami, sekitar pukul 18.20 pada hari Sabtu, polisi menerima pengaduan masyarakat tentang seorang pria yang berperilaku kasar dan membawa tongkat besi di Blok D, Taman Bukit Jambul," katanya.
"Tim polisi segera dikirim ke tempat kejadian perkara, tetapi setibanya di sana, para petugas diserang oleh tersangka yang bertindak agresif, memukul salah satu polisi beberapa kali di wajah dan belakang kepala, serta berusaha merebut senjata apinya," ujarnya, seperti dikutip dari Bernama, Selasa (5/8/2025).
Dia menambahkan bahwa warga di tempat kejadian membantu polisi melumpuhkan pria tersebut, yang kemudian dibawa ke Kantor Polisi Sungai Nibong.
Mohd Alwi mengatakan pria itu tiba-tiba pingsan saat berada di kantor polisi dan dilarikan ke Rumah Sakit Penang, di mana dia kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Dia mengatakan hasil autopsi mengonfirmasi bahwa penyebab kematiannya adalah serangan jantung, dan kasus ini telah diklasifikasikan sebagai laporan kematian mendadak (SDR).
"Kami menerima dua laporan polisi terkait insiden tersebut, satu yang melibatkan tersangka yang memecahkan kaca mobil seorang penghuni dengan batang besi, dan yang lainnya melibatkan pembobolan unit apartemen penghuni tersebut," paparnya.
"Kedua tindakan tersebut dilakukan oleh tersangka sebelum dia mengamuk. Karena khawatir akan keselamatan mereka, warga menghubungi polisi setelah menyaksikan pria tersebut berperilaku tidak terkendali dan agresif," ujarnya.
Menurutnya, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengidentifikasi pria tersebut, karena dia tidak memiliki dokumen identitas, dan warga mengaku tidak tahu siapa dia. Dia tidak menjelaskan bagaimana menyimpulkan pria tanpa indentitas itu sebagai warga negara Indonesia (WNI).
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia