Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Tompi WAMI

    Tompi Keluar dari WAMI, Sebut Sistem Royalti Tak Masuk Akal | SINDOnews

    4 min read

     

    Tompi Keluar dari WAMI, Sebut Sistem Royalti Tak Masuk Akal | Halaman Lengkap

    Penyanyi sekaligus dokter bedah plastik, Tompi, resmi memutuskan untuk keluar dari keanggotaan Wahana Musik Indonesia (WAMI) di tengah polemik royalti. Foto/Instagram @souldoutentertainment

    JAKARTA 

    - Penyanyi sekaligus dokter bedah plastik,

     Tompi 

    , resmi memutuskan untuk keluar dari keanggotaan Wahana Musik Indonesia (WAMI) di tengah memanasnya polemik pembagian

     royalti 

    di industri musik Tanah Air. Keputusan ini diumumkan langsung melalui akun Instagram pribadinya.

    Di mana Tompi menyampaikan bahwa dirinya telah meminta sang manajer, untuk segera mengurus proses keluarnya dari WAMI . Langkah ini menambah panjang daftar musisi yang mempertanyakan transparansi dan kejelasan mekanisme pembagian royalti di Indonesia.

    "Jadi per kemarin saya suda minta manager saya @natalia_281 untuk keluar keanggotaan dari @wami.id," tulis Tompi dikutip dari Instagram @dr_tompi, Rabu (13/8/2025).

    Pemilik nama asli Teuku Adifitrian itu menjelaskan, keresahan ini bukanlah hal baru. Ia mengaku sudah lama berdiskusi dengan mendiang Glenn Fredly mengenai sistem kerja Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang mengutip dan membagikan royalti dari berbagai pertunjukan musik, termasuk konser.

    Baca Juga: Tompi Sarankan Lady Aurellia, Dokter Koas Palembang Banting Setir ke Profesi Lain

    Tompi Keluar dari WAMI, Sebut Sistem Royalti Tak Masuk Akal

    Foto/Instagram @dr_tompi

    "Dulu sama Glenn, saya beberapa kali diskusi tentang LMK ngutip dan ngebagi royalti dari konser," jelasnya.

    Namun, hingga saat ini, penyanyi 46 tahun tersebut mengaku belum pernah mendapatkan jawaban yang memuaskan.

    Pertanyaan mendasar seperti bagaimana perhitungan royalti dilakukan, serta atas dasar apa pembagiannya diatur, menurut Tompi selalu dijawab dengan penjelasan yang tidak masuk akal dan sulit diterima logika.

    Lebih lanjut, pelantun Menghujam Jantungku itu menyatakan bahwa seiring berjalannya waktu, situasi di industri musik justru semakin kisruh. Polemik soal pembagian royalti terus mencuat, baik di antara musisi, pencipta lagu, maupun lembaga pengelola.

    Baca Juga: Keresahan Tompi soal Senioritas di Dunia Kedokteran, Junior yang Sampaikan Kritik Dianggap Keras Kepala

    "Belum pernah puas dan jelas dengan jawaban dari semua yang pernah saya tanyai, 'emang ngintungnya gimana? ngebaginya atas dasar apa?'" ujarnya.

    "Jawaban yang nggak masuk akal sehat saya. Dan semakin ke sini, kok semakin kisruh aja," sambungnya.

    Dalam kondisi seperti ini, musisi kelahiran Lhokseumawe itu memutuskan untuk mengambil sikap tegas dengan membebaskan lagu-lagu ciptaannya untuk diputar di berbagai panggung, konser, kafe, dan tempat hiburan lain tanpa memungut royalti sepeser pun, setidaknya sampai ada pengumuman lebih lanjut.

    "Silakan yang mau menyanyikan lagu-lagu saya di semua panggung-panggung pertunjukan, konser, kafe, mainkan. Saya nggak akan ngutip apa pun sampai pengumuman selanjutnya," tandasnya.

    Baca Juga: 5 Potret Rumah Tompi yang Disebut Atta Halilintar Rp150 Miliar hingga Dipanggil Petugas Pajak

    Langkah suami Arti Indira ini disambut beragam komentar dari warganet. Banyak yang memuji keberaniannya dan menilai bahwa keputusan tersebut adalah bentuk protes yang tepat demi menuntut transparansi di sektor musik.

    Beberapa bahkan menyebut bahwa jika Glenn Fredly masih hidup, ia kemungkinan besar akan memiliki pandangan yang sama seperti Tompi. Ada pula komentar pedas yang menyebut keputusan ini sebagai sinyal bagi pihak-pihak terkait untuk segera memperbaiki sistem perhitungan royalti sebelum mengatur ulang mekanisme pengelolaannya.

    "Panutan, panutan, panutan" kata warganet.

    "Mantap sampai tuh kroco-kroco dan yang heboh-heboh sebelumnya pada bener dulu. Baru atur ulang cara ngitungnya," tulis warganet.

    "Kalau bung @glennfredly309 masih ada di sini, dia pasti akan mengatakan yang sama dengan @dr_tompi. Well said dok," komentar warganet.

    Keputusan Tompi mundur dari WAMI ini semakin mempertegas bahwa polemik royalti musik di Indonesia belum menemukan titik terang.

    Di tengah berbagai kasus yang mencuat, seperti tagihan royalti untuk lagu yang diputar di kafe, restoran, dugaan salah transfer pada Ari Lasso, hingga kasus Mie Gacoan yang sempat dituntut membayar miliaran rupiah, langkah Tompi menjadi sorotan publik.

    (dra)

    Komentar
    Additional JS